Penulis : Pulung Ciptoaji
Guangzhou termasuk kota metropolitan di China yang sering juga dijuluki Kota Kambing. Keunikan lain, Guangzhou, salah satu kota tertua dan menyimpan keunikan sejarah. Lalu mengapa kambing? Seperti legenda sebuah kota Sura dan Baya, ternyata Guangzhou mempunyai cerita rakyat yang ada hubungannya dengan kambing.
Diceriyakan lebih dari 2.000 tahun yang lalu, Guangzhou hanya kota yang miskin dan tandus di china bagian selatan. Meski dilanda kelaparan, masyarakat di kota ini tetap berusaha bekerja keras. Suatu hari ada lima orang suci dengaa baju wana berbeda datang dengan menunggangi lima kambing ukuran besar dengan diiringi oleh lantunan musik. Setiap kambing tersebut membawa bibit padi di setiap mulut mereka. Tidak lupa, orang suci tersebut juga meninggalkan bibit padi ke masyarakat Guangzhou dan memberikan doa-doa memberi keberkahan. "Setelah lima orang suci itu meninggalkan Guangzhou, kelima kambing itu pun secara ajaib berubah menjadi batu," tutur pemandu wisata Edi karimun.
Saat kelima orang suci itu pergi, kelima kambing tersebut pun berubah menjadi batu. Namun sejak kehadiran batu kambing itu, Guangzhou berubah secara perlahan menjadi kota yang subur." Menurut cerita rakyat ada lima kambing yang menjaga kota ini agar makmur dan sejahtera," ujar kata Edi Karimun.
Sejak itu, kota Guangzhou sendiri kemudian menjadi kaya dan terkenal. Ekonomi Guangzhou secara perlahan membaik dan akhirnya berhasil menjadi sejahtera seperti yang diminta warga kepada kelima orang suci tersebut. Dipilihnya kawasan Yuexiu Park untuk dibangun monumen, sebab berada di tengah kota dan masih hutan belantara. Terdapat kawasan perbukitan batu yang bisa dijadikan taman tempat sejarah dan asri.
Kelima patung kambing tersebut menjadi ikon kota Guangzhou berada di taman Yuexiu Park. Untuk menuju ke landmark ini sangat mudah. Untuk mencapai kawasan Yuexiu Park tidaklah sulit karena bisa dijangkau dengan naik subway line dua dan turun di stasiun Yuexiu Park yang merupakan pemberhentian kedua setelah Gongyuanqian. Dari pintu keluar stasiun Yuexiu Park, pengunjung tinggal jalan kaki untuk sampai ke taman. Namun secara kebetulan saya dan rombongan naik bus menuju kawasan taman Yuexiu Park tersebut.
Turun dari bus disambut udara dingin musim gugur. Rombongan berjalan menuju taman kota yang tidak pernah sepi. Butuh sedikit tenaga untuk menuju patung 5 kambing itu. Sebab berada di sebuah bukit yang kiri kanannya penuh dengan taman bunga. Mungkin jika musim semi taman Yuexiu Park lebih indah pemandangan dengan tanaman hijau memanjakan mata.