images/images-1681916950.jpg
Budaya
Indonesiana

Pemuda Masa Kini Ternyata Masih Doyan Jamu

Pulung Ciptoaji

Apr 19, 2023

397 views

24 Comments

Save

Bahan baku jamu terbuat dari tanaman dan akar yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Foto marketeers.com

 

abad.id- Jamu ternyata masih diminati anak-anak generasi Z. Alasannya mereka sangat paham kandungan positif dari ramuan-ramuan bahan jamu bagi tubuh. Maka tidak heran jika ada wanita yang mempunyai bentuk badan singset, berkulit halus dan wajah berseri, pasti berfikir rajin perawatan dan minum jamu.

 

Jamu, dalam masyarakat memang dikenal luas. Banyak jamu yang berkhasiat sebagai obat, serta menjaga stamina tubuh. Terkait dengan penampilan wanita, ramuan rempah jamu diyakini bisa membuat kecantikan wanita memancar luar dalam.

 

Konsumsi jamu bisa dipergunakan dalam dua cara, yaitu meminum ramuan, serta dari luar dengan membubuhkan ramuan kosmetik.

 

Itu baru masalah kecantikan. Masih ada jamu-jamu lain yang khususnya berurusan dengan hubungan pria dan wanita. Dan yang begini ini, biasanya mendapat tempat dan nama khusus. Ada jamu galian singset, jamu peluntur, Sari Rapat, Ratu Ayu, Komajaya Komaratih (nama sepasang dewa asmara dalam pewayangan) dan sebagainya. Nampaknya, jamu-jamu yang khas bagi wanita lebih bervariasi baik dalam jumlah maupun dalam jenis.

 

Generasi Z Masih Doyan Jamu

 

Wanita pasti banyak problem. Mulai datang bulan dalam waktu tertentu, juga harus melahirkan. Berbeda dengan laki-laki. Itulah alasan mengapa banyak perusahaan jamu yang konsisten dengan segmen wanita. Pengusaha jamu selalu mengolah ramuan warisan leluhur yang dianggaap sakral dan rahasia. Siklus kehidupan fisik dan psikis seorang wanita memang berbeda dengan pria. Ada masa-masa khusus yang penting bagi seorang wanita, misalnya saat seorang gadis mendapat haid pertama kali, menjelang hari perkawinan, malam pertama, melahirkan dan saat berhenti haid.

 

Wanita yang sering mengalami keputihan, punya jamu khusus, seperti harum sari, dan banyak produk Jamu Madura. Sedangkan untuk sehabis melahirkan ada sejumlah jamu yang siap di minum dari yang berbentuk paket sampai yang lepasan.

 

Dari masing-masing siklus wanita ini ada jamunya. Pingki salah satu generasi Z siswi sebuah SMK di Surabaya mengaku, terbiasa minum ramuan jamu kunir dan asam. Dipastikan dengan ramuan tersebut pencernaan dan haid menjadi lebih lancar. Ada manfaat lain dari beras kencur yang bisa mengurangi rasa sakit saat datang bulan. Ramuan ini diperoleh dari nenek moyangnya yang etnis madura. Pingki sangat paham khasiat ramuan-ramuan tua itu, misalnya arang kayu bisa untuk memperhalus kulit.  “ Arang kayu mengandung karbon O2, kandungan Volatin dan residu, sehingga jika digabungkan dengan bahan lain bisa memberikan efek baik pada kulit. Bahkan bisa diolah untuk diminum,” cerita Pingki.  

 

Sementara itu Aurell teman dekat Pinki mengenal lulur wajah berbahan baku kunyit untuk membuat kulit lebih cerah dan putih. Sedangkan abu merang bisa menjadi bahan memutihkan gigi dan mencegah gigi berlubang.

 

Ada beberapa produk jamu siap minum dan oles tanpa perlu meramu lagi. Kelompok generasi Z sangat mengenal jamu Buyung Upik produk dari Jamu Ibu. Menurut Zain siswa SMK Surabaya, sejak kecil sering mengkonsumsi jamu Buyung Upik. Kandungan temulawak pada jamu tersebut membuat anak doyan makan dan badan menjadi lebih segar dan bugar. “Teman di pondok pesantren pernah cerita lebih percaya jamu karena pasti sembuh, dari pada diberi obat resep dokter. Kalau badan capek misalnya, cukup minum jamu paitan campuran dari rempah-rempah dan sambiroto dan pasti segar lagi besok paginya,” tambah Zein.

 

Jamu botolan yang beredar di pasar atau penjual jamu keliling jika diramu secara benar akan mendatangkan manfaat. Jamu godokan mislanya, segelas hanya Rp 2 ribu dengan banyak manfaatnya. Jika masih belum puas, bisa membeli ramuan siap rebus  dari dedaunan dan akar-akar yang bentuknya bermacam-macam. Zein mengaku segar sehabis minum jamu tersebut.

 

Beberapa anak generasi Z terbiasa minum jamu rupanya juga punya alasan sendiri. Umumnya mereka mengaku minum jamu untuk kesegaran jasmani. Bukan untuk kebutuhan pengobatan atau pemulihan pasca sakit.

 

Generasi Z Sangat Berminat Dengan Kosmetik Tradisonal

 

Ada syarat wanita jika ingin tampil cantik. Selain menggunakan produk kosmetik, juga harus rajin meminum jamu tradisional. Namun Generasi Z lebih yakin dengan produk jamu tersebut dalam bentuk olahan siap pakai. Bahan ramuan jamu dalam bentuk bedak, alas bedak, shampo, lipstik dan keperluan kecantikan seorang wanita. Dari perawatan muka, perawatan rambut sampai kaki dan tangan.

 

jamu kosmetik

Bahan baku jamu telah diolah secara moderen menjadi produk kosmetik. Foto dok Tarmuji 

 

Menurut Tarmuji pengusaha kosmetika, sebenanya bahan tradisional membuat kulit menjadi harum dan halus. Di pabriknya bahan tradisonal telah diproduksi secara moderen dan menghasilkan produk kecantikan siap pakai  dan praktis. Memasarkan produk kosmetik dengan segmen generasi Z gampang-gampang susah. Pihaknya  harus punya strategi mengikuti trend yang ada. Termasuk menganalisa strategi kompetitor dan harus tepat dalam menentukan target market. “Lawan kompetitor kita produk kosmetik asal Korea yang mampu menguasahi pasar karena iklan,” terang Tarmuji

 

Tarmuji masih bersyukur generasi Z masih percaya ramuan tradisional bisa menyembuhkan atau membuat tambah cantik. Meskipun kosmetik dengan komposisi ramuan tradisional memiliki pasar tersendiri, dengan catatan ramuan tradisional harus memiki data riset dan hasil labnya. “ Generasi Z banyak menyukai produk kosmetik yang benar-benar memiliki manfaat,” terang Tarmuji.

 

Ada beberapa jenis ramuan trasisonal yang sering digunakan untuk kosmetik. Misalnya Alovera banyak diminati generasi Z untuk bahan kosmetik rambut dan kulit. Mendapatkan bahan tradisional ini, pihaknya bekerjasama dengan prinsipal untuk suplay bahan baku.

 

Sudah tidak ada lagi generasi Z mengolah sendiri bahan-bahan tradisonal, seperti godokan Awet Muda. Sebuah ramuan yang direbus dengan 2 liter air dan diminum 7 hari berturut-turut disebutkan bisa membuat wajah tetap ayu dan berseri-seri. Sekarang jaman sudah berubah, ingin cantik cukup beli yang sudah jadi dan siap pakai.

 

Jamu memang bukan monopoli kaum wanita. Pria banyak yang peminum jamu. Khususnya yang dipakai untuk menjaga kesehatan. Perbedaan fisik antara pria dan wanita membuat munculnya jamu untuk keperluan yang berbeda pula. Jika wanita lebih banyak mengeluarkan darah sejak haid, sampai melahirkan dan kemudian perawatan tubuh dan kecantikan, maka jamu yang dibutuhkan seputar kewanitaan. Sedangkan jamu pria lebih banyak untuk kebugaran dan memelihara kesehatan.  Maka dari dulu ungkapan jamu khusus pria selalu khas  dan membuat orang tersenyum. Misalnya produk jamu sehat royal jelli, jamu pasti greng, jamu jos, pil kita, pil kuat, pil siap tempur, jamu hot tangkur buaya. (pul)

Artikel lainnya

Pelestraian Cagar Budaya Tematik di Surabaya

Author Abad

Oct 19, 2022

Subtrack, Belajar Sejarah Dengan Mudah

Pulung Ciptoaji

Jan 23, 2023

H. P. Berlage dan Von Hemert. Siapa Von Hemert?

Author Abad

Dec 20, 2022

Peringatan Hari Pahlawan Tonggak Inspirasi Pembangunan Masa Depan

Malika D. Ana

Nov 12, 2022

Banjir di Gorontalo Cukup Diserahkan ke BOW

Author Abad

Oct 30, 2022

Benteng Budaya dan Derasnya Gelombang Modernisasi

Author Abad

Oct 03, 2022