images/images-1729847741.jpg
Advertorial

Mungkinkah Ambisi Prabowo Subianto untuk Mencapai Pertumbuhan GDP 8% Dapat Tercapai?

Mahardika Adidaya

Oct 25, 2024

117 views

24 Comments

Save

Bisakah Prabowo Subianto dan jajaran Kabinet Merah Putih mencapai target ambisius pertumbuhan GDP 8% dan kemiskinan 0%? Simak strategi dan tantangannya dalam transformasi ekonomi Indonesia di artikel ini.

 

Presiden ke-8 Prabowo Subianto menetapkan ambisi besar untuk mencapai kemiskinan 0%, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 8%, dan indeks IHSG di atas 8000. Target ini menjadi sinyal bagi era transformasi ekonomi, yang bertujuan mengubah struktur ekonomi Indonesia menuju kesejahteraan menyeluruh dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

 

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 2022-2024 Year-on-Year

 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan data PDB Indonesia mengalami tren positif sejak 2022, dengan peningkatan year-on-year yang relatif stabil, berikut data pertumbuhan PDB per kuartal dimulai dari triwulan 1 tahun 2022 sampai dengan triwulan 1 tahun 2024.

 

  • Triwulan I-2022: 5,02%

  • Triwulan II-2022: 5,46%

  • Triwulan III-2022: 5,73%

  • Triwulan IV-2022: 5,01%

  • Triwulan I-2023: 5,04%

  • Triwulan II-2023: 5,17%

  • Triwulan III-2023: 4,94%

  • Triwulan IV-2023: 5,04%

  • Triwulan I-2024: 5,11%

 

 

Data ini menunjukkan potensi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan PDB 8%. Namun, untuk mencapai target ini, diperlukan kebijakan dan pengelolaan yang tepat agar mampu menumbuhkan perekonomian secara berkelanjutan dan inklusif.

 

Strategi Pertumbuhan 8% Melalui Belanja Negara Berkualitas

 

Untuk mencapai target pertumbuhan PDB 8% memerlukan pendekatan komprehensif dalam belanja negara. Mengapa hal ini penting?

 

  1. Visi Jangka Panjang: Pertumbuhan 8% bukan sekadar angka, melainkan visi besar yang menuntut transformasi signifikan. Selama satu dekade terakhir, perekonomian Indonesia relatif stagnan, sehingga diperlukan lonjakan dengan kualitas belanja negara yang efektif untuk mendorong aktivitas ekonomi yang produktif dan berkelanjutan.

  2. Efisiensi dan Efektivitas: Optimalisasi belanja negara diperlukan agar dana publik dapat dialokasikan pada sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Investasi yang tepat dapat menjadi katalis utama pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan inklusif.

  3. Peningkatan Daya Saing: Mengalihkan fokus pada pengembangan industri dan teknologi akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing internasional.

 

Menuju Pertumbuhan 8%: Akselerasi dan Transformasi Ekonomi

 

Menurut Fakhrul Fulvian, Chief Economist Trimegah Sekuritas Indonesia, ada dua pilar utama yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan 8%:

 

  1. Hilirisasi Industri dan Peningkatan Daya Beli Masyarakat: Fokus pada hilirisasi industri dapat mendorong nilai tambah produk dalam negeri, sehingga memperkuat struktur industri nasional. Kebijakan seperti kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan kelonggaran kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dapat mendukung daya beli masyarakat dan konsumsi domestik.

  2. Reformasi Sektor Keuangan: Mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mendorong diversifikasi mata uang dalam sektor keuangan akan memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia. Reformasi ini bertujuan mengurangi risiko eksternal dan memperkuat stabilitas makro ekonomi domestik.

 

 

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

 

Transformasi ekonomi menuju pertumbuhan 8% dan kemiskinan 0% tentu memiliki tantangan, termasuk menjaga stabilitas inflasi, memperbaiki infrastruktur keuangan, dan menciptakan lapangan kerja berkualitas. Namun, dengan sinergi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi kekuatan ekonomi baru yang mandiri dan sejahtera.

 

Untuk mendapatkan informasi terkini seputar kebijakan ekonomi, perkembangan industri, dan diskusi menarik lainnya, jangan lupa kunjungi laman Instagram resmi Indonesia’s Roundtable of Young Economists. Dapatkan insight terbaru dan ikut serta dalam pembahasan isu-isu penting yang relevan bagi masa depan ekonomi Indonesia. Follow sekarang!

 

Artikel lainnya

Salah Langkah Kebijakan Pangkas Nilai Tambah Ekonomi Hilirisasi Nikel

Author Abad

Jul 15, 2024

Menggali Dana Hibah Untuk Pensiun Dini PLTU

Author Abad

Jul 16, 2024

Calon Penerima Gelar Pahlawan M Tabrani Penggagas Bahasa Indonesia

Pulung Ciptoaji

Feb 14, 2023

Duar..!  Pesawat PANAM Tabrak Gunung, 107 Penumpang tewas

Pulung Ciptoaji

Jan 17, 2023

Asisten II Kota Surabaya Mengunjungi Begandring Soerabaia di Peneleh

Malika D. Ana

Dec 24, 2022

Pembangunan Balai Kota Surabaya Penuh Liku

Pulung Ciptoaji

Dec 18, 2022