images/images-1742362234.jpg
Indonesiana

Menjudikan Uang Negara?

Malika D. Ana

Mar 19, 2025

48 views

24 Comments

Save

Menjudikan Uang Negara?
 
 
Saya terus terang termasuk orang yang skeptis dalam melihat Danantara ini. Kebanyakan acara, kebanyakan "cingcong" emang kata yang pas buat gambarin situasi pemerintah yang kadang-kadang. Banyak yang ngerasa pemerintah ini suka bikin janji gede atau konsep bombastis, tapi pas dieksekusi kok malah bikin orang garuk-garuk jembri—solusi yang diharapkan, tapi malah jadi masalah baru berkali lipat, suram....
 
Danantara ini salah satu contoh visinya: "mesin pertumbuhan ekonomi" kedengerannya cakep, tapi kalo eksekusinya cuma jadi ajang muter duit atau eksperimen berisiko tanpa perencanaan matang, ya sama aja bohong.
 
Seharusnya, kalo pemerintah mau solutif, fokusnya ke langkah konkret yang risiko dan manfaatnya sudah terukur banget. Misalnya, daripada langsung lempar dana triliunan ke Danantara yang masih abu-abu tata kelolanya, mending bikin pilot project kecil dulu, tes ombak, buktiin hasilnya, baru scale up.Atau, kalo emmang serius mau jadi sovereign wealth fund, belajar dari yang sudah sukses; misal Norwegia mulai dari surplus, Singapura dari cadangan devisa yang beneran "dingin", bukan dari aset yang masih jadi tulang punggung ekonomi.
 
Pemerintah ini kebanyakan "ngomong yang indah-indah di depan, dan ini dan itu mikirnya belakangan". Mirip marketing money game berkedok investasi, bisnis derivatif, trading forex dan index dan semacamnya yang katanya low risk high return dan ada pembatasan resikonya, ada Stop-Lossnya, ada teknikal supportnya bla bla bla... Tahunya setelah kejeblos masuk ya bablas itu duwit habis dijudikan atau bahasa halusnya ditransaksikan atau ditradingkan melalui action sell and buy. Brokernya, mau nasabah untung maupun rugi, tetep dapet cuan dari komisi setiap transaksi. Nasabah gak bisa nuntut karena sudah kadung tanda tangan agreement saat gabung, dan agreement ini yang merupakan perlindungan penuh pada kantor brokerage (bahasa kerennya commission house). Ada Bappebti yang konon mengawasi, tapi realitasnya ya tetep apes di pihak nasabah, gak pernah denger nasabah dapet ganti rugi.
 
Bahwa jika Danantara dianggap solutif itu kuncinya transparansi dan prioritas. Coba jelasin ke rakyat duit dari mana, buat apa, risikonya apa, dan pastiin gak nambah beban buat yang sudah susah. Kalo cuma cingcong doang, ya rakyat juga yang repot nyanyi bareng-bareng "mana duitku?" ntar. Ini duwit negara lho yang diresikokan atau dispekulasikan (baca: dijudikan!). Dijudikan? Bisa dibilang iya kalau resikonya gak dikelola dengan matang. "Jaminan untung"? Sayuran aja gak bisa dijamin akan segar selamanya, apalagi investasi sekompleks ini. Yang lebih realistis kita harapkan adalah pemerintah kasih bukti nyata lewat tata kelola yang solid, bukan cuma retorika omon-omon saja.(Mda)
 
 
Kopi_kir sendirilah!
Abiansemal, 26/02/2025

Artikel lainnya

Ironi Wacana Perpu Perampasan Aset

Malika D. Ana

Mar 27, 2025

Perubahan Diksi dan Proses Pembodohan

Malika D. Ana

Mar 19, 2025

Sikap Kritis PDIP Terhadap Danantara

Malika D. Ana

Mar 23, 2025

Prabowo dan Perpu Perampasan Aset

Malika D. Ana

Mar 27, 2025

Pertamina sebagai "Mesin Uang" Politik

Malika D. Ana

Mar 19, 2025

Dari Hero ke Blunder

Malika D. Ana

Mar 23, 2025