images/images-1730346011.jpg
Advertorial

Kelas Menengah Indonesia dan Upaya Pemerintah dalam Menyejahterakan Masyarakat

Mahardika Adidaya

Oct 31, 2024

67 views

24 Comments

Save

Kelas menengah (middle class) merupakan golongan masyarakat yang memiliki tingkat pengeluaran Rp 1,2 juta sampai Rp 6 juta per orang per bulan. Kelas menengah sendiri merupakan salah satu lapisan masyarakat yang memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya menjadi penggerak konsumsi domestik, tetapi juga menjadi penyumbang tenaga kerja dan kontribusi pajak yang penting. 

 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024 jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah di Indonesia sebanyak 66,35 persen dari total penduduk Indonesia. Nilai konsumsi pengeluaran dari kedua kelompok tersebut mencakup 81,49 persen dari total konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan kelas menengah yang akan berdampak langsung pada stabilitas dan kemajuan ekonomi nasional.

 

 

Langkah nyata pemerintah untuk kelas menengah

Pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan kelas menengah dan menuju kelas menengah, yang bertujuan untuk menjaga daya beli dan memberikan akses terhadap kebutuhan dasar. Berikut beberapa langkah nyata pemerintah:

  • Subsidi Harga:

Untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, pemerintah menyediakan subsidi untuk BBM, listrik, dan LPG. Kebijakan ini bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelas menengah dan menuju kelas menengah, sehingga daya beli mereka tetap terjaga di tengah fluktuasi harga global. Subsidi harga ini penting untuk memastikan bahwa kenaikan harga kebutuhan dasar tidak akan langsung membebani masyarakat. 

  • Bantuan Sosial (Bansos):

    Meskipun program bantuan sosial lebih banyak dinikmati atau sering ditargetkan bagi masyarakat miskin (desil 1-4), namun dampaknya juga dapat dirasakan oleh kelas menengah (hingga desil 10). Misalnya sembako, program ini dapat memberikan manfaat bagi keluarga kelas menengah. 

 

 

  • Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN):

    Berbagai kebutuhan pokok seperti: pendidikan, kesehatan, dan transportasi tidak dikenakan PPN. Langkah ini diambil untuk menjaga agar tarif PPN yang dikenakan tidak membebani kelas menengah, sehingga mereka tetap memiliki daya beli yang tinggi yang kuat.

  • Kompensasi Subsidi:

    Untuk menghadapi kenaikan harga energi dan bahan pokok, pemerintah menyediakan subsidi kompensasi. Ini membantu masyarakat, termasuk kelas menengah, agar dapat mengakses barang dan jasa dengan harga yang terjangkau.

 

Selain kebijakan jangka pendek yang telah disebutkan diatas, pemerintah juga telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk memperkuat posisi kelas menengah di Indonesia.

 

 

Rencana besar pemerintah dalam meningkatkan jumlah kelas menengah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045

Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya memberikan bantuan sosial (bansos), tetapi juga berkomitmen pada program jangka panjang untuk menjaga daya beli dan meningkatkan kesejahteraan kelas menengah dengan fokus utama:

  • Industrialisasi: Pemerintah akan terus mendorong sektor-sektor produktif seperti ekonomi biru, untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas. langkah ini bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja yang stabil dan dapat meningkatkan pendapatan, sehingga kelas menengah dapat semakin jaya dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

  • Transformasi Sosial dan Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja: Meningkatkan kualitas tenaga kerja dilakukan melalui pengembangan sekolah vokasi dan peningkatan mutu pendidikan serta layanan kesehatan. Dengan tenaga kerja yang lebih terampil dan berkualitas, maka kelas menengah akan memiliki daya saing tinggi dan memiliki potensi yang lebih baik. 

 

Untuk mendapatkan informasi terkini seputar kebijakan ekonomi, perkembangan industri, dan diskusi menarik lainnya, jangan lupa kunjungi laman Instagram resmi Indonesia’s Roundtable of Young Economists. Dapatkan insight terbaru dan ikut serta dalam pembahasan isu-isu penting yang relevan bagi masa depan ekonomi Indonesia. Follow sekarang!

 

Artikel lainnya

Salah Langkah Kebijakan Pangkas Nilai Tambah Ekonomi Hilirisasi Nikel

Author Abad

Jul 15, 2024

Menggali Dana Hibah Untuk Pensiun Dini PLTU

Author Abad

Jul 16, 2024

Calon Penerima Gelar Pahlawan M Tabrani Penggagas Bahasa Indonesia

Pulung Ciptoaji

Feb 14, 2023

Duar..!  Pesawat PANAM Tabrak Gunung, 107 Penumpang tewas

Pulung Ciptoaji

Jan 17, 2023

Asisten II Kota Surabaya Mengunjungi Begandring Soerabaia di Peneleh

Malika D. Ana

Dec 24, 2022

Pembangunan Balai Kota Surabaya Penuh Liku

Pulung Ciptoaji

Dec 18, 2022