images/images-1685880715.jpg
Indonesiana

Sejak Dulu Sudah Ada Tipu-Tipu Sayembara Berhadiah

Pulung Ciptoaji

Jun 04, 2023

753 views

24 Comments

Save

 

Dulu pernah beredar modus penipuan iming-iming hadiah dari para penipu melalui kupon-kupon yang dibuat dalam bentuk sangat meyakinkan. Foto Ilustrasi.net

 

abad.id- Siapa yang tidak senang dapat hadiah, pasti semua manusia sangat suka jika mendapat rezeki diluar perhitungan. Apalagi hadiah itu didapat tanpa perlu kerja keras dan prestasi. Hanya sekedar mengirimkan kupon undian, lalu mendapat hadiah berupa uang tunai atau barang yang nilainya sangat berharga.

 

Namun tabiat manusia yang menghamba materi dan keajaiban itu sering dimanfaatkan orang untuk kepentingannya. Perilaku dan kejadian ini sudah ada sejak jaman dulu, dan orang bukan mendapatkan hadiah namun justru harus justru menjadi korban penipuan berjuta-juta rupiah.

 

Sejak saya mendapatkan kupon dari bungkus sabun yang baru dibeli di sebuah toko kelontong dekat rumah, segera sudah membayangkan hadiah undian sayambara berupa mobil dan sepeda motor. Maka dengan penuh semangat, sudah mulai mengumpulkan kupon-kupon tersebut dari bungkus sabun belanja bulanan. Bahkan sudah tidak sabar lagi ingin mendapatkan hadiah mobil dari bungkus sabun.

 

Akan tetapi beda lagi dengan apa yang dilakukan oleh rekan beda kamar kontrakan si Bejo. Dia dengan penuh ambisi membeli sabun bergambar kupon undian tersebut dalam jumlah sangat banyak. Butuh modal besar untuk mendapatkan hadiah sayembara ini. Membeli sabun di sebuah grosir, namun hanya mengambil bungkusnya. Sementara sabun yang sudah dikupas dari bungkusnya dibungkus lagi dengan kertas koran. “Lumayan, sabun ini bisa untuk persediaan 4 tahun,” kata Bejo.

 

Mengumpulkan kupon undian dari bungkus sabun sayembara ini, si Bejo berani mengeluarkan setiap helai kupon sekaligus amplop dan perangko seharga Rp 300. Sebetulnya untuk mendapatkan kupon-kupon sebanyak mungkin bukanlah masalah yang begitu aneh, hanya saja cara si Bejo mengumpulkan kupon-kupon ini cukup menarik untuk diperhatikan. Sebab dalam kondisi keuangan sangat terbatas sebagai warga kontrakan, Bejo berani modal dan memborong sabun.

 

Belum cukup puas, si Bejo yang banyak akal ini berani membeli bungkus sabun dari para tetangga dan pengepul barang bekas dengan harga Rp 50 per lembar. Lalu ditulislah nama dan identitas si Bejo di formulir bungkus sabun dengan spidol hitam. Lalu dimasukan ke dalam amplop dan siap dikirim setelah ditempel perangko. Tidak lupa sebelum dikirim masih ada ritual khusus berupa rapalan doa-doa agar hajat mendapatkan rezeki.

 

Akhirnya waktu menunggu dimulai dengan harap-harap cemas. Seminggu rasanya sudah seperti setahun, dan sebulan seperti sewindu. Tidak ada kabar nasib kupon-kupon yang dikirim. Bejo mulai gelisah, dan sang istri mulai ngomel-ngomel sebab separuh belanja dapur sudah menguap karena ambisi dapat mobil. Demi meredam amarah sang istri, Bejo selalu meyakinkan dengan bahasa penuh harapan dan percaya keajaiban. Sang istri tampak manut ketika diajak bermimpi naik mobil saat lebaran pulang kampung.

 

Tiga bulan sudah berlalu, dan sore itu rumah bejo tiba-tiba gempar. Terdengar suara bejo berteriak-teriak penuh semangat saat menjelang magrip. Saya sebagai tetangga dekat pengen ikut mengerti apa yang sedang terjadi di ruang tamu rumah Bejo.

 

Rupanya Bejo sangat kegirangan setelah mendapatkan sebuah surat dari tukang pos selepas Ashar tadi. Isi surat tersebut berupa pemberitahuan bahwa Bejo mendapat hadiah berupa mobil kijang. Dalam surat tersebut juga diberitahukan, untuk mengambil mobil ini harap menghubungi nomor telpon sebuah kantor di Jakarta. Bejo sangat yakin surat tersebut asli, sebab melampirkan pula   kupon undian yang dia kirim beserta tanda tangannya. Bahkan disebutkan pula bahwa pengumuman atas kemenangan Bejo sudah disampaikan di sebuah stasion TV nasional.

 

Istri Bejo yang sebelumnya apatis dengan ambisi suaminya itu, kini beralih sangat mendukung. Dengan mata penuh berbinar-binar saat menidurkan anaknya dalam gendongan, ning Ita meminta dengan segera menelpon kantor yang dimaksud. “Kalau tidak ada telpon, terpaksa harus lewat wartel, sebab ini harus interlokal,” kata Ning Ita.

 

Dengan modal pas-pasan Rp5 ribu, Bejo berangkat ke Wartel terdekat. Saya mengamati dari jauh tingkah Bejo yang kegirangan itu. Agak lama  kemudian dari kotak Wartel, Bejo keluar dengan sedikit lesu. “Kenapa Cak, tadi gembira saiki kok lesu,” tanyaku.

“Tibane isik perlu modal, jare sing njawab mau kudu nebus pajak mobile senilai Rp 20 juta. Duit iki kudu dikirim secepete seminggu, lek gak hadiah jange diwenehno wong liyo sing sanggup,” kata Bejo

“Yen wes ngirim duit Rp 20 juta opo mesti ono jaminan mobil iku iso metu teko dealer, duit Rp 20 juta iku gak sitik cak,”

“Lha mangkane iku, opo maneh wektue seminggu,”

“Wes Ngene cak, saiki moleh disik dipikir nang omah, iku lho omah wes rame ditekani pak RT. Bojomu wes woro-woro jange entok hadiah kijang,” kataku.

 

Setiba di rumah, suasana yang sebelumnya gembira karena kabar baik kini tiba-tiba  berubah menjadi tangisan. Ning Ita yang sebelumnya sangat semangat, kini hanya terdengar suara tangisan dari dalam kamar. Beberapa warga terutama perempuan tampak berusaha menenangkan suasana di dalam kamar. “Wis ta ning, diiklasno wae,” kata beberapa perempuan terdengar.

 

Bejo yang datang bersama saya langsung turun dari boncengan. Dia  bergegas menghampiri istrinya, namun dicegah sama pak RT. “Bojoku nyapo pak,”

Ora masalah, sehat kabeh nanging sampeyan kudu iklas. Iku kupon undian sing dikirim teko tukang pos ternyata tipu-tipu,” kata pak RT

“ Maksudnya gimana,”

“Iki si Agus anakku nemu tas kresek nang warung, sing isine surat persis ndweke sampyan,” kata pak RT sambil menunjukan 10 lembar surat yang sama persis. Isinya surat pemberitahuan sebagai pemenang sayembara undian sabun. Bahkan sama persis disertai kupon kertas sabun yang dikirim sesuai alamat. Dari sepuluh surat dalam bungkus amplop itu, salah satunya atas nama saya.

Wes ojo gampang percoyo, iki jarene nang TV pernah dibahas pancen ono mafiane,” tambah pak RT

Bener pak RT, iki mau wonge pas ditelpon cak Bejo ngomong kudu ngirim duit Rp 20 juta gae pajak mobil, terus wektune seminggu,” kataku.

Untung kon ora nduwe duit Jo, rugimu orang akeh perkoro iki,” tambah pak RT.

 

Cara Lama Penipuan Undian Sayembara

Penipu menggunakan modus kupon berhadiah mobil mengatasnamakan produsen berbagai produk kemasan sebagai penyelenggara, juga marak tahun 2011 di Indonesia.  Bahkan aksi penipuan dengan kupon berhadiah mobil berani ditebar langsung di tempat-tempat yang mudah dilihat atau ditemukan, seperti di teras-teras rumah atau di tempat-tempat umum yang banyak diukunjungi orang.

 

Misalnya yang pernah membuat gempar beredar, bungkus plastik berkatup tergeletak berukuran 4 x 5 cm itu terdapat tiga bentuk kupon. Masing-masing, satu kupon kertas yang bertajuk 'Surat Pemberitahuan Resmi' No.2577/ss/1/31/11/2011 dengan kop PT........... Cakung Jakarata Timur Telp. 021-xxxxx atau 021 - xxxxx fax 021-xxxx.

 

Kupon memiliki Kode Seri Pemenang RZK-999 itu dilengkapi foto, stempel dan tanda tangan (tt) General Manager PT..... dan stempel notaris atas nama .... SH, stempel dan tt Direktur Jenderal Pajak Departemen Keuangan... stempel dan tt Direktorat Lalu Lintas Samsat Poda Metro Jaya, ..... Juga dilengkapi dengan logo MNCtv, global TV, dan Metro TV.

 

Isinya, menyatakan 'Selamat' kepada penemu surat karena mendapat hadiah langsung tanpa diundi dari PT ..... berupa 1 unit mobil Nissan Juke. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengambilan hadiah, disarankan menghubungi penanggungjawab undian hari Senin - Jumat.

 

Dalam 6 butir persyaratan pengambilan hadiah yang tertera dibelakang kupon dinyatakan, antara lain, pemenang akan dikenakan biaya administrasi bea balik nama STNK/BPKB kendaraan, sedangkan pajak hadiah ditanggung oleh oleh perusahaan sebesar 25 persen (Rp 45.000.000). Batas penukaran kupon mulai 1 Nopember 2011 - 31 Maret 2012. Sedangkan lembaran kupon kertas kedua, perihal 'Surat Keterangan Kepolisian' berlogo/kepala surat 'Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polda Metro Jaya, ... isinya menyatakan bertanggungjawab atas penerbitan surat-surat kendaraan yang dimenangkan oleh konsumen apabila sudah memenuhi persyaratan dari PT .....

 

Di lembaran ini tertera stempel dan tt Dir Lantas Polda Metro Jaya. Satunya lagi, berupa kepingan plastik press ukuran 3 x 4 cm yang bermerek PT ..... dengan sejumlah merek produk, berisi tulisan yang menyatakan: ''Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Globe Promotion Service di 021-xxxx & 081xxx.

 

Ketiga dokumen ini saling menguatkan dan meyakinkan terhadap pemberian hadiah mobil kepada penemu kupon. Akan tetapi jika berniat menjemput hadiah mobil itu akan sedikit kesulitan. Berkali-kali jika ditelpon di dua nomor telepon yang tertera di kupon ternyata tidak pernah aktif.

 

Kupon yang persis dengan produk undian berbeda juga ditemukan di bawah meja sebuah warung Lestari Surabaya bulan Desember 2012 lalu. Penemu secara iseng mencoba menelpon kontak melalui nomor telepon yang terdapat di lembaran kupon berhadiah mobil Nissan Juke. Beruntung berhasil berdialog dengan seorang yang mengaku bernama ...., staf Humas. Dari balik telepon mengatakan, undian tersebut benar bukan penipuan. Setelah mencatat bio data termasuk alamat dan nomor telepon, si penerima telpon menutup percakapan dan menyatakan mengenai pengambilan hadiah nanti dihubungi kembali oleh bagian pengiriman hadiah dari PT .... Jakarta . ''Tapi sampai sekarang tidak pernah ada yang menghubungi saya,” kata Gunadi penemu surat.

 

kupon sayembara

 

Selembar kupon penipuan berhadiah Toyota Avanza tahun 2007. Foto ilustrasi.net

 

Ternyata isinya sama saja dengan kupon berhadiah mobil Toyota Avanza yang beberapa berhasil ditemukan tahun 2007 sampai 2008 yang mengatasnamakan Surat Pemberitahuan dari PT.Kao Indonesia.

 

Sudah beberapa kali kasus ini diungkap pihak berwajib, namun banyak kasus masih ada orang yang tertipu dengan model kupon berhadiah seperti itu. Ujung-ujungnya jika akan mengurus pengambilan hadiah, pihak yang dihubungi terlebih dahulu minta mentransfer sejumlah uang dengan alasan untuk pajak, dan ongkos pengiriman hadiah. Setelah itu hadiahnya tak pernah ada. (Pul)

 

 

 

 

Artikel lainnya

Pelestraian Cagar Budaya Tematik di Surabaya

Author Abad

Oct 19, 2022

Subtrack, Belajar Sejarah Dengan Mudah

Pulung Ciptoaji

Jan 23, 2023

H. P. Berlage dan Von Hemert. Siapa Von Hemert?

Author Abad

Dec 20, 2022

Peringatan Hari Pahlawan Tonggak Inspirasi Pembangunan Masa Depan

Malika D. Ana

Nov 12, 2022

Banjir di Gorontalo Cukup Diserahkan ke BOW

Author Abad

Oct 30, 2022

Benteng Budaya dan Derasnya Gelombang Modernisasi

Author Abad

Oct 03, 2022