images/images-1679765809.jpeg
Sejarah
Budaya

Perkembangan Majapahit, Dari Agraris ke Maritim

Malika D. Ana

Mar 26, 2023

557 views

24 Comments

Save

Perkembangan Majapahit, Dari Agraris ke Maritim

 

 

Abad.id - Setelah runtuhnya Kerajaan Singhasari, berdirilah Kerajaan Majapahit. Kerajaan tersebut didirikan oleh Raden Wijaya menantu raja Singhasari yang terakhir yaitu Kerthanegara. Bermula hanya dari sebuah daerah perdikan bernama alas Tarik yang terletak dipinggir Sungai Brantas. Kerajaan yang ekonominya dulu hanya digerakkan dari hasil pertanian dan bercocok tanam secara pesat tumbuh menjadi kerajaan maritim sebagai pusat perniagaan dan ekonomi di nusantara selama beberapa abad. Ini menurut sumber yang ditulis oleh Ma Huan dengan judul Ying-ya Sheng Lan, yang salah satu isinya menceritakan perkembangan perekonomian dan perdagangan di Pulau Jawa pada masa itu.

 

Ma Huan dalam catatan perjalanannya Ying-Ya Sheng Lan tahun 1433 Masehi menceritakan perjalanannya berlabuh di pelabuhan Tu-pan, dimana di pelabuhan ini dulunya pernah berlabuh kapal-kapal Dinasti Yuan (Mongol) pimpinan Jenderal Shih Pi dan Kao Hsing.

 

Kemudian dari Tu-pan Ma Huan berlayar ke timur dan menemukan desa baru yang bernama Ko-Erh-Hsi. Disebut desa baru, karena belakangan baru dikunjungi orang-orang dari Provinsi Kuangtung untuk berdagang. 

 

Kemudian dari Ko-Erh-Hsi, Ma Huan melanjutkan perjalanan ke Su-lu-ma-i yang disebut juga Su-Erh-Pa-Ya. Kemudian dari situ, Ma Huan berganti perahu kecil (san-pan) sejauh kira-kira 25 mil (40km) untuk sampai ke Pelabuhan Chang-ku. Ma Huan, jika dari Chang-ku berperahu ke barat selama setengah hari akan sampai ke Man-Ce-Po-I, disinilah tempat tinggal raja. Tanah di daerah itu adalah penghasil padi, wijen, kayu untuk perahu, berlian, kayu cendana putih untuk dupa, pala, lombok, baja, kura-kura, aneka burung dan unggas, ayam jago, rusa putih, monyet putih, babi, kambing, lembu, kuda serta aneka buah-buahan.

 

Jadi, penduduk Majapahit disektor pertanian, umumnya menanam padi, selain itu juga menanam wijen putih dan lentil, tetapi tidak ada disebutkan menanam gandum. Daerah ini juga menghasilkan Secang (berguna untuk menghasilkan pewarna merah), berlian, cendana, dupa, puyang merica, cantharides (kumbang hijau yang digunakan untuk obat-obatan), biji besi, kura-kura, penyu serta hewan aneh dan langka seperti burung besar seperti ayam, beo lima warna yang bisa menirukan suara manusia, juga ayam mutiara, merak, pohon sirih burung, dan merpati hijau.

 

Terdapat pula binatang-binatang yang belum pernah ditemui seperti rusa putih, kera putih dan berbagai hewan lainnya. Meski ada yang sama hingga kini, ada babi, kambing, sapi, kuda, dan bebek. Untuk buah-buahan, ada buah-buahan pisang, tebu, buah delima, lotus, mang-chi-shi (manggis), semangka dan lang Cha (langsat atau Duku), juga tanaman tebu. Selain itu, ada labu dan sayuran.

 

Terdapat beberapa catatan mengenai perekonomian yang diambil dari prasasti, dari data Prasasti Canggu pada tahun 1358 yang menyebutkan bahwa terdapat sebanyak 78 lalu lintas penyeberangan laut antar pulau di dalam negeri nusantara.

 

Kapal Majapahit dalam reimaji AI. Foto: IG Erik Supit

 

Keberhasilan Majapahit berkembang hingga menjadi salah satu kerajaan yang makmur dan sejahtera karena adanya penerapan dua kebijakan politik dan ekonomi strategis Green and Blue yaitu suatu kebijakan yang menggabungkan kekuatan antara unsur daratan dan lautan.

 

Green adalah penguatan Sektor Pertanian sebagai upaya menjaga ketahanan pangan dan penyiapan produk komoditi perdagangan. Didukung oleh kondisi geografis yang berupa dataran rendah dan tinggi yang subur, penguasa kerajaan Majapahit sangat memperhatikan sarana irigasi untuk mengairi lahan pertanian seperti padi dan budidaya berbagai tanaman konsumsi dan komoditas lainnya yang mampu menjadi sumber pendapatan utama kerajaan, proyek irigasi ini secara signifikan sangat membantu peningkatan produksi sektor pertanian. Jejak dari proyek-proyek irigasi ini dapat ditemui sisa-sisanya seperti di situs Kolam Segaran dan beberapa lainnya di Trowulan.

 

Blue adalah Sektor Maritim, kerajaan Majapahit sangat concern pada upaya penguasaan wilayah laut dan mengoptimalkan fungsi pelabuhan-pelabuhan di pantai utara yang secara aktif dimanfaatkan untuk memasarkan dan memperdagangkan komoditas hasil tani dan bumi yang dipanen, selain itu juga berupaya meningkatkan keamanan laut dengan membangun armada armada militer laut yang sangat kuat dipimpin oleh laksamana Nala, hal ini juga sebagaiupaya mengkontrol keamanan jaringan transportasi laut yang frekuensinya sangat tinggi.

 

Seiring dengan kemajuan yang dicapai oleh Majapahit dalam dunia perdagangan maka Terbentuklah Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan antar pulau. Pusat-pusat integrasi Nusantara berlangsung melalui penguasaan laut. Pusat-pusat integrasi itu selanjutnya ditentukan oleh keahlian dan kepedulian terhadap laut, sehingga terjadi perkembangan baru, setidaknya ada tiga hal, yaitu :

(1) pertumbuhan jalur perdagangan yang melewati lokasi-lokasi strategis di pinggir pantai

(2) kemampuan mengendalikan (kontrol) politik dan militer terhadap para raja-raja bawahan dalam menguasai jalur utama dan pusat-pusat perdagangan di Nusantara, dan

(3) Peningkatan pertumbuhan sektor pertanian sebagai daya dukung dalam menyiapkan komoditi perdagangan hasil bumi dan ketahanan pangan.

 

Jalur-jalur perdagangan yang berkembang di Nusantara ini sangat menentukan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Majapahit, namun semenjak Majapahit runtuh dua kebijakan strategis ini ditinggalkan dan tidak lagi dijalankan oleh kerajaan-kerajaan vassal pengganti, sehingga makin lama rute perdagangan strategis nusantara di kawasan Asia Tenggara ini didominasi dan selanjutnya dikuasai oleh para pendatang dari Eropa serta menjadikan kawasan nusantara sebagai obyek kolonisasi.(mda)

 

*dari berbagai sumber

 

Artikel lainnya

Seru, 400 Orang Jawa Sedunia Bakal Kumpul di Surabaya

Author Abad

Oct 04, 2022

Subtrack, Belajar Sejarah Dengan Mudah

Pulung Ciptoaji

Jan 23, 2023

Politik Hukum, Tumbal dan Sumber Kegaduhan

Malika D. Ana

Jan 07, 2023

Pembangunan Balai Kota Surabaya Penuh Liku

Pulung Ciptoaji

Dec 18, 2022

Dekrit Untuk Kembali ke UUD 45 Asli

Malika D. Ana

Jul 06, 2023

Kembali ke Jati Diri Adalah Kembali ke Kebun, Sawah dan Segenap Pertanian Rakyat

Malika D. Ana

Apr 03, 2023