images/images-1680445064.jpg
Indonesiana

Sikap Indonesia Atas Israel

Malika D. Ana

Apr 03, 2023

405 views

24 Comments

Save

Sikap Indonesia Atas Israel

 

 

Abad.id – Baru-baru ini heboh tentang penolakan Indonesia atas kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U 20. Meski pemerintah belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun sudah ramai terjadi pro dan kontra dengan segenap alasannya. Banyak yang menyayangkan soal penolakan sejumlah pihak yang lalu dikait-kaitkan dengan pembatalan FIFA memilih Indonesia sebagai negara penyelenggara perhelatan agung Piala Dunia U 20.

 

Lepas dari pro dan kontra, dari sisi kesejarahan Indonesia punya sejarah masalalu yang panjang tentang penjajahan, hingga akhirnya mengumandangkan proklamasi kemerdekaan di 17 Agustus 1945. Kemerdekaan itu sangat radikal pada konteks penjajahan, namun bukan kemerdekaan dalam artian untuk merampas kemerdekaan orang lain.

 

Hingga bunyi Pembukaan UUD 45 pun sangat radikal. Termasuk Pancasila di dalamnya. Silakan dicek :

 

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

 

Pembukaan

 

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

 

Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

 

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

 

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang DasarNegara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

Jadi, jika mengacu pada konstitusi dasar negara Republik Indonesia, harusnya sikap tegas diambil pemerintah Jokowi untuk menolak tegas kehadiran Israel sebagai negara karena riwayat penjajahan yang dilakukan atas negara bangsa Palestina. Agar tidak terjadi polemik berkepanjangan mengingat masih banyak kasus urgen yang butuh perhatian belakangan ini adalah soal tindak pidana pencucian uang temuan PPATK yang kemudia menelanjangi DPR di forum dengar pendapat.

 

Tapi ya balik ke pendirian para pemangku kekuasaan. Sikap tegas dan radikal Pembukaan UUD 45 ini sering tidak dipakai sebagai acuan untuk bersikap. Tidak konsisten pada amanat para pendiri bangsa. Harusnya bisa kok kalau Indonesia tolak timnas Israel dan minta FIFA mendukung, sama halnya dengan Russia yang juga dibanned di Eropa kan? Presiden Sukarno pernah Tolak Israel di Asian Games IV 1962 hingga Berani Keluar dari IOC, Jauh Sebelum Piala Dunia U-20 2023.

 

Namun setelahnya terjadi inkonsistensi. Yang pertama adalah atlet badminton Israel Misha Zilberman. Ia bertanding pada kejuaraan dunia badminton 11 Agustus 2015 di Istora Senayan Jakarta.

 

Di cabang olahraga panjat tebing, 2 atlet Israel, Yuval Shemla dan Noa Shiran juga sempat bertanding di Indonesia. Keduanya berkompetisi di ajang kejuaraan dunia panjat tebing 2022 yang digelar di lot 16-17 SCBD Jakarta pada 24 hingga 26 September 2022 lalu.

 

Yang paling baru, ada 3 atlet sepeda track asal Israel yang bebas berkompetisi di ajang UCI Track Cycling Nations Cup 2023 yang digelar pada 23 hingga 26 Februari lalu. Ketiga atlet sepeda itu adalah Mikhail Yakovlev, Rotem Tene, dan Vladyslav Loginov. Mereka tampil berkompetisi di Jakarta International Velodrome tanpa ada polemik yang berarti.

 

Pada kasus yang lalu-lalu; anti Israel tetapi tidak anti terhadap Rusia yang menginvasi Ukraina, juga tidak anti pada China yang menginvasi Tibet serta menindas bangsa Uyghur. Sikap ragu dan tidak punya pendirian sebaiknya memang diperbaiki mulai sekarang.

 

Komitmen berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebenarnya sedang diuji. Jika kali ini lolos, maka plus minusnya begini :

1. Indonesia BATAL menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U23 , SEA Games sedang MENUNGGU. Sehingga kekecewaan penggemar sepakbola bisa dieliminir. Bahwa FIFA membatalkan liga bola usia 20 tahun, juga mengintip tragedi kematian di Kanjuruhan yang tanpa ada penyelesaian

2. Bulan Mei 2023 mendatang sudah menanti SEA Games 2023, yang bisa menjadi target, karena Indonesia sudah menunggu 30 tahun untuk merealisasikan kemenangan dan membawa sejumlah medali emas

3. Semuanya butuh pesiapan matang lebih jauh, termasuk infrastruktur yang saat ini dianggap meragukan pihak penyelenggara piala dunia

4. Pemain sepakbola Indonesia U-23 bisa digunakan sebagai duta Indonesia, yang akan tetap menambah pengalaman internasional bagi Squad Garuda Muda, ibarat tak ada rotan, akar pun jadi

5. Pagelaran FIFA di Bali batal, berarti tidak bisa lagi digunakan untuk menaikan agenda para politisi lokal

Jika Garuda Muda Indonesia bisa merealisasikan harapan ini maka justru menjadi poin utama keberhasilan tersendiri bagi generasi muda tanpa harus mengrorbankan komitmen para pendiri negara Indonesia.

 

Kemenangan geopolitik:

1. PSSI justru mendukung amanat dibentuknya negara Indonesia melalui UUD45 dan Menegaskan pada dunia bahwa Indonesia komit pada isu Penjajahan di dunia harus dihapuskan

2. Indonesia tidak mengibarkan bendera Israel dimanapun di bumi Indonesia hingga Israel mundur dari ambisinya melenyapkan Palestina dari muka bumi

3. Mengantisipasi agenda infiltrasi Israel lebih jauh melalui cara hibrida untuk mempengaruhi Indonesia

4. Menentukan sikap yang jelas bagi dunia dimana posisi Indonesia sebenarnya yang dipromosikan PBB sendiri bahwa ekspansi dan aneksasi adalah suatu perbuatan yang dibenci Indonesia.

5. Memberikan sinyal jelas bahwa Indonesia menolak aneksasi China di wilayah Asia Pasifik seperti Laut Timur (Laut Cina Selatan) dan kemungkinan Invasi ke Taiwan

 

Keuntungan Ekonomi :

Meski di Olimpiade 2036 tidak mungkin Israel tidak ikut serta. Membenci Israel Tidak identik dengan mengucilkan NKRI dari pergaulan dunia. Dengan sikap konsisten Indonesia akan memberikan rasa aman bagi negara tetangga bahwa Indonesia tidak akan menginvasi negara mereka walau memungkinkan untuk itu sehingga jalinan kerjasama ekonomi menjadi lebih erat.(mda)

Artikel lainnya

Pelestraian Cagar Budaya Tematik di Surabaya

Author Abad

Oct 19, 2022

Subtrack, Belajar Sejarah Dengan Mudah

Pulung Ciptoaji

Jan 23, 2023

H. P. Berlage dan Von Hemert. Siapa Von Hemert?

Author Abad

Dec 20, 2022

Peringatan Hari Pahlawan Tonggak Inspirasi Pembangunan Masa Depan

Malika D. Ana

Nov 12, 2022

Banjir di Gorontalo Cukup Diserahkan ke BOW

Author Abad

Oct 30, 2022

Benteng Budaya dan Derasnya Gelombang Modernisasi

Author Abad

Oct 03, 2022