images/images-1675561911.jpg
Budaya
Indonesiana

Perilaku Nepotisme Dalam Pilkada

Malika D. Ana

Feb 05, 2023

633 views

24 Comments

Save

Perilaku Nepotisme Dalam Pilkada

 

 

Abad.id - Di era demokrasi, menjadi keluarga presiden itu memang tidak mudah. Semua hal menyangkut presiden beserta keluarganya bisa menjadi gossip dan kecurigaan publik. Yang dilakukan anak-anak Jokowi berbisnis makanan itu sudah benar. Kalo males diribetin sama kecurigaan publik, ya dagang swasta, jadi tukang martabak atau tukang pisang. Tapi belakangan, tergiur juga sama jabatan dan kekuasaan, lalu ikut berlaga di panggung Pilkada Solo, dan Medan.

 

Problemnya, pendukung Jokowi ini kebanyakan salah pikir. Andai bisnisnya bukan bisnis dengan negaranya yang harom. Tapi kolusi, dan korupsi serta nepotismenya yang harusnya ngga dipake. Atau jika maju Pilkada, bukan pula hak asasi yang dilanggar, masalahnya rekomendasi itu selalu berhubungan dengan kekuasaan yang lebih besar. Ngga dapet dukungan dari DPC Solo misalnya, terus langsung nembusi ke DPP. Dan pesaingnya diminta mengundurkan diri. Apakah orang biasa akan mampu seperti itu kalo bukan karena bapaknya presiden??

 

Lha gimana, pendukungnya sudah sering menuding-nuding orang dengan curiga, tapi gelagapan juga saat kecurigaan yang sama ditujukan pada keluarga junjungannya. Tak lupa juga nuding-nuding kelompok yang berhadap-hadapan memakai politik identitas dan menggunakan agama demi memenangkan kontestasi. Padahal mereka sendiri juga sama; menggunakan isu sektarian demi menangguk simpati vote getter yang mayoritas umat Islam. Mendadak cosplay sebagai orang yang religius, memakai simbol-simbol agamis, misal bersorban dan seterusnya. Orang bilang; semua akan kadrun pada waktunya.

 

Saya optimis kalau misalkan 2024 Jkw sudah tidak menjabat lagi, kemungkinan itu yang harus juga dipikirkan oleh pendukung Jokowi. Jadi, dalam mengcounter serangan itu ya mesti dilihat misal jika berada di sisi sebaliknya. Kalo nanti perusahaan keluarga Sandi atau HRS misalnya menggarap proyek pemerintah, atau anak-anak mereka mau nyalon kepala daerah, what will you say?

 

Lha kalo argumennya soal untung tipis atau sudah menjadi pengusaha, atau sudah menjadi politisi dari dulu sebelum bapaknya berkuasa ya kelar. Sandi itu keluarganya pengusaha. Soal untung mah duit ngga bunyi. Kita mesti come up dengan transparansi. Akan lebih baik jika anak dan menantunya Jokowi menunjukkan itu. Ngga ada katebelece dalam kredit ke BTN kayak kejadian tempo hari, atau ngga ada rekomendasi jadi kepala daerah yang terpilih. Mau gituh?

 

Menanggapi maraknya fenomena Nepotisme dalam Pilkada, Menkonya Jokowi Mahfud MD sempet melontarkan bahwa melarang politik dinasti itu sama dengan melanggar HAM. Dia tidak ingat KKN yang dilawan pada jaman orde baru itu singkatan dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme? Nepotisme adalah setiap perbuatan Penyelenggara Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

 

Lalu pelarangan korupsi artinya juga melanggar HAM? Pantesan....diajangi! Bukannya dulu Reformasi mau membereskan nepotisme? Kalau alasannya punya hak, rezim yang dulu juga punya hak kan ya. Terus apa gunanya perjuangan reformasi? Capek-capek runtuhkan Rezim Orde Baru yang sarat KKN, sekarang ada menteri yang bilang larangan nepotisme itu melanggar HAM. 

 

Politik dinasti itu dimulai dari perilaku nepotisme; yakni setiap perbuatan penyelenggara negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Praktik mementingkan keluarga dan kerabat di banyak negara biasanya berujung pada pembangunan dinasti politik yang kian memecut nepotisme terjadi. Nepotisme berarti lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan kemampuannya. Jika istana bilang :"Gibran dan Bobby Maju Pilkada, bukan bangun dinasti..." Lha terus bangun apa ya?

 

Dalam buku biografinya Jkw juga pernah bilang;

"Menjadi presiden bukan berarti menyalurkan kekuasaan kepada anak-anak saya."

~ Buku biografi "Jokowi Menuju Cahaya" (Alberthiene Endah, 2018)

 

Maka, saya pikir akan bias menjadi preseden bagus jika, saat keluarga presiden berbisnis dengan BUMN atau proyek pemerintah dan berpolitik, KOLUSI dan KORUPSI serta NEPOTISME tidak terjadi.

 

Kasih bukti dong ya..

 

Kalau memang bersih kenapa risih? Saya kira ini tetap jadi panduan penting dalam mengatasi KKN.(mda)

 

*artikel telah tayang di FB Malika Dwi Ana tgl 10 Desember 2020

Artikel lainnya

Pelestraian Cagar Budaya Tematik di Surabaya

Author Abad

Oct 19, 2022

Subtrack, Belajar Sejarah Dengan Mudah

Pulung Ciptoaji

Jan 23, 2023

H. P. Berlage dan Von Hemert. Siapa Von Hemert?

Author Abad

Dec 20, 2022

Peringatan Hari Pahlawan Tonggak Inspirasi Pembangunan Masa Depan

Malika D. Ana

Nov 12, 2022

Banjir di Gorontalo Cukup Diserahkan ke BOW

Author Abad

Oct 30, 2022

Benteng Budaya dan Derasnya Gelombang Modernisasi

Author Abad

Oct 03, 2022