images/images-1667987899.jpeg
Sejarah
Budaya

Berburu Meubel Antik Makin Legit

Author Abad

Nov 09, 2022

384 views

24 Comments

Save

Karena meubel antik yang asli sudah banyak hilang, saat ini yang beredar meubel baru dan tiruan

 

Penulis : Pulung Ciptoaji

 

Abad.id- Sebenarnya sudah lama meubel menjadi barang dagang yang diburu. Di Surabaya sejak tahun 1970 an, di kawasan gemblongan sudah dikenal kawasan meubel. Di tempat itu, calon konsumennya bisa memesan meubel sesuai dengan desain yang sudah ada di foto. Sang penjual juga akan menjelaskan secara detail cerita desain meubel tersebut sehingga meraup untuk besar. Tidak hanya itu, artis papan atas Ahmad Dhani juga menjadi kolektor dan pebisnis meubel antik. Pentolan band Dewa 19 ini terinsipirasi bisni meubel antik, karena memiliki nilai investasi tinggi.

 

Namun harus dipahami syarat mejadikan meubel ini dikatakan asli antik. Sebab pengertian antik bukan sekedar menyangkut umur meubel yang tua. Seperti benda antik lainnya, semakin tua akan semakin bernilai tinggi. Apalagi meubel itu semakin jarang ditemui di pasar dan berbentuk unik dan indah.

 

Menurut Joseph Aronson penulis Encyclopaediaa of Furniture mengakatan ada 4 syarat masuk katagori antik dan asli. Pertama Old Period (Kuno), Rarity (langka, unik) Beauty (indah) dan Originality (asli).

 

Investasi di bisnis meubel kuno dan antik ini mungkin sangat menguntungkan. Pada awal tahun 2000, ribuan meubel antik milik warga di desa-desa pernah diborong pengusaha asal Pasuruan untuk dijual di pulau Bali.  Sang pengusaha menarkan nilai uang yang besar bagi siapapun warga yang menjuala meubel kayu kepadanya. Meubel kayu yang berumur ratusan tahun itu kemudian di jual kembali ke pengepul lain di Pulau Bali. Selanjutnya sebagian diekspor ke kolektor warga eropa, atau dijadikan interior di hotel atau restoran Bali.

 

Namun kurang dianjurkan bagi mereka yang kurang memahami pengetahuan tentang meubel kuno dan antik. Beberapa hal yang perlu diketaui bagi pemburu, yaitu harus mengenal istilah reparasi, antik restorasi dan antik tiruan.

 

Maksud antik reparasi misalnya, sofa gaya Queen Anne atau kursi Chip Pendale yang sudah berusia ratusan tahun salah satu kakinya patah, maka diganti kaki baru yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Serta sofa Inggris gaya Victorian (1831-1901) tapi jok dan sandarannya dari satin asli telah diganti dengan baru, itu namanya antik restorasi.

 

 

Bahan meubel antik eropa umumnya dibuat dengan bahan kayu mahoni, rose wood, maaple, walnut dan terawat baik meskipun berumur 100 tahun. Meubel ini diburu kolektor yang siap dengan harga fantastis. Namun bagi yang ingin punya meubel antik dengan dana terbatas, cukup berburu yang tiruannya saja. Meubel antik dengan ukiran Jepara, Madura atau Palembang  dikenal memiliki ciri khas gaya ukiran yang unik. Atau datang ke perajin meubel di Pasuruan, disana juga mampu membuat meubel pesanan seperti yang diinginkan konsumen, meskipun serumit model klasik eropa.

 

Sejarah Panjang Meubel Nusantara

 

Pembuatan meubel di Indonesia memiliki sejarah panjang. Masa pemerintahan Hindia Belanda antara (1800-1807) dan jaman pemerintahan Inggris di Batavia tahun 1811-1816 telah memperkaya seni pembuatan meubel kayu Indonesia. Sejak jaman VOC telah memperkejakan tukang tukang kayu dari India yang bekerja dibawah mandor Belanda. Para tukang kayu itu disebut Kistenmaeker atau tukang peti. Maka meubel yang muncul diproduksi selalu punya pengaruh gaya desain india, mulalui ukiran dan hiasan.

 

Kedatangan perantau China menggantikan kedudukan tukang tukang asal India tersebut. Maka kesan desain gaya China ikut menghiasi model meubel yang beredar di masyarakat. Sementara itu orang Belanda juga mendatangkan meubel langsung dari eropa. Meubel itu menghiasi rumah-rumah pejabat Belanda. Setiba di Indonesia, banyak model eropa ini ditiru oleh perajin di Indonesia. Maka lahirlah gaya renaissance dengan bahan kayu sawo, meubel gaya empire dari kayu jati yang dipandu dengan sandaran anyaman rotan.  

 

 

 

Meubel meubel cantik abad 17 yang dibuat dari perajin peti mati China dan india masih bisa dilihat di musium Fatahilah Jakarta. Secara kuwalitas kehalusan tangan orang China lebih teliti saat mengerjakan tingkat ukiran yang rumit. Bahkan tukang kayu China ini juga banyak dipekerjakan di istana raja-raja Jawa dan Sumatra. Sentuhan tangan China ini juga telah memasukan nilai eropa dan tiongkok dalam satu budaya seni meubel Indonesia. Misalnya lemari antik asal Palembang atau Jawa, pada bagian kaki terdapat sentuhan China. Sementara pada bagian pintu dan bingkai kaca yang bulat dipengaruhi eropa. Sedangkan hiasan atas berupa ukiran menunjukan asal meubel tersebut dari nusantara. (pul)

 

 

                                                                   

Artikel lainnya

Sehat Bersama Pemerintah Baru 52,2 Juta Warga Indonesia Dapat Cek Kesehatan Gratis

Mahardika Adidaya

Oct 24, 2024

Salah Langkah Kebijakan Pangkas Nilai Tambah Ekonomi Hilirisasi Nikel

Author Abad

Jul 15, 2024

Menggali Dana Hibah Untuk Pensiun Dini PLTU

Author Abad

Jul 16, 2024

Begini Respon TACB Perihal Reklame di Lokasi Cagar Budaya

Author Abad

Feb 26, 2023

Duar..!  Pesawat PANAM Tabrak Gunung, 107 Penumpang tewas

Pulung Ciptoaji

Jan 17, 2023

Kegiatan Sosial Begandring Menutup Tahun 2022

Malika D. Ana

Jan 02, 2023