images/images-1674869715.png
Tokoh

Novelis Barbara Cartland Untuk Penghargaan Terhadap Perawan

Pulung Ciptoaji

Jan 28, 2023

383 views

24 Comments

Save

Penulis : Pulung Ciptoaji

abad.id-Barbara Cartland seorang wanita yang memegang rekor sangat produktif menulis novel cinta. Sepanjang hidupnya telah menulis 300 buku novel romantis dan telah diterjemahkan dalam 17 bahasa. Lebih mengagumkan Barbara Cartland telah menjual 300 juta bukunya. Artinya karya Barbara Cartland paling banyak dibaca warga di seluruh dunia, bahkan selama abad ke 21. Mungkin hanya Stalin dan Agatha Christe yang sanggup menandingi produktifitasnya. Namun Barbara Cartland lebih produktif, sebab pernah sepanjang tahun 1979 menerbitkan 24 buku novel. Jumlah Ini berarti setiap 2 minggu lahirlah buah pikir romantis dari Barbara Cartland.

 

Dengan didampingi seekor anjing peliharaannya, si Ratu Novel Cinta mengawali kesehariannya dari sebuah rumah Camfield Place Hatflield utara kota London Inggris. Seorang sopir  dan sebuah mobil Roll Royce sedang menunggu di Barbara Cartland pergi mencari angin ke tengah kota London. Sementara beberapa tukang kebun sedang menyirami tanaman bunga yang tumbuh subur di pekarangan sebuah rumah besar berpagar jeruji. Di dekat pintu gerbang yang berwarna Turquoise terdapat sebuah hiasan dengan bentuk mahkota. Ini sebuah gambaran bentuk istana Ratu Novel Cinta, Barbara Cartland.

 

Inspirasi Barbara Cartland selalu muncul dari sebuah ruangan yang berwarna hijau. Dua buah patung dewa cinta dengan perut gendut tampak menyangga buket bunga. Saat itu Barbara Cartland sedang menunggu seorang tamu, mengenakan gaun berwarna lila. Wajahnya dipoles bedak tebal sehingga mirip sebuah boneka. Rambutnya berwarna platina mulai bercampur dengan warna lain karena usia. Barbara Cartland tampil sangat anggun dengan hiasan rangkaian mutiara dan bebetapa cincin berlian.

 

Barbara Cartland si Ratu Novel Romantis. Foto dok femina

 

Setiap hari pukul 16.00 Barbara Cartland mulai menerima tamu. Mereka terdiri dari penggemar, penerbit novel dan manager actress. Gagasan kisah novel cinta muncul disela-sela kesibukan menerima tamu hingga saat sedang menikmati istananya. Seorang sekretaris sangat rajin menulis setiap kata yang didekte Barbara Cartland. Sang sekretaris selalu mencatat di belakang Barbara Cartland sebanyak 6 ribu kata tiap bab.

 

Sebenarnya alur novel cinta karya Barbara Cartland hampir  ada kemiripan satu dengan yang lainnya. Sebab imajinasi Barbara Cartland juga semakin terbatas saat umur tidak bisa ditipu. Umumnya selalu menggambarkan sosok gadis desa dari keluarga sederhana. Karena kepribadiannya yang baik, si cantik yang masih perawan ini bernasib mujur. Ada nama-nama yang menjadi lazim menjadi tokoh dalam novel Barbara Cartland, misalnya nama Serena, Vernita, Romara atau Camara. Tokoh-tokoh wanita itu dipersunting oleh seorang laki-laki bangsawan yang usia sudah dewasa. Biasanya tokoh bangsawan baru saja mengalami masa kemalangan. Bumbu-bumbu  romantis selalu dimunculkan dengan sedikit masalah diantara hubungan mereka. Hubungan keduanya harus terpisah karena persoalan. Meskipun pada akhirnya kisah cinta mereka berakhir dengan happy ending yang mengharukan.

 

“ Sudah seperti perjanjian dalam prinsip hidup saya, bahwa tokoh perempuan tidak boleh tidur dengan tokoh pria sebelum mereka menikah,” kata Barbara Cartland sambil mengerutkan alis hitam palsunya.

 

Sungguh patut disyukuri, masih ada tokoh konservatif pada jaman yang sudah bebas seperti Barbara Cartland. Pada tahn 1977, Barbara Cartland selalu menyerukan hargailah keperawanan, meskipun Barbara Cartland tidak menentang gaya hidup bebas dan sekuler. “Kesalahan wanita saat ini menjadi lebih mandiri, mencoba menyaingi pria dan mengerjakan pekerjaan pria. Justru itulah yang tidak saya sukai,” pendapat Barbara Cartland secara umum yang ditulis dalam alur cerita novelnya.

 

Sebenarnya gaya penulisan Barbara Cartland juga biasa saja. Kalimat-kalimatnya banyak yang pendek dan lebih mengutamakan dialog. Satu alenia tidak lebih dari lima baris kalimat. Harapannya siapapun bisa membaca dan mudah memahami cerita.  Salah satu keberhasilan menulis Barbara Cartland karena terinspirasi prinsip Walt Disney “ Setiap kali film berbau porno diproduksi, saat itu pula saya meningkatkan karya saya”

 

Barbara Cartland Menulis Sejak Belia

Barbara mulai menulis sejak tahun 1918 ketika ayahnya terbunuh dan meninggalkan keluarga tanpa penghasilan. Pada waktu itu tulisan Barbara Cartland berhasil menunjang keuangan keluarga dan menjadi mata pencaharian hidup. Namun kemampuan istimewa Barbara Cartland justru lebih populer di Amerika Serikat.

 

Ceritanya pada tahun 1974 di tengah-tengah dunia sedang gencar menolak pronografi, Bantam Books sebuah penerbitan raksasa asal Amerika Serikat menerbitkan sebuah karya Barbara Cartland setiap minggu. Setiap penerbitan oplahnya 500 ribu eksemplar. Dua bulan kemudian penjualan bukunya berada di peringkat atas best seller.

 

Sejak saat itulah Amerika Serikat dianggap benteng pertahanan moralitas. Barbara Cartland makin rajin menulis karya untuk mempertahankan norma-norma sosial  melalui cerita novel. Dari Amerika Serikat ini karya Barbara Cartland dibaca warga dunia dan diterjemahkan dalam 17 bahasa. (pul)

 

 

 

 

 

Artikel lainnya

Sehat Bersama Pemerintah Baru 52,2 Juta Warga Indonesia Dapat Cek Kesehatan Gratis

Mahardika Adidaya

Oct 24, 2024

Salah Langkah Kebijakan Pangkas Nilai Tambah Ekonomi Hilirisasi Nikel

Author Abad

Jul 15, 2024

Surabaya Sambut Kapal Pesiar MS Viking Mars

Author Abad

Dec 20, 2022

H. P. Berlage dan Von Hemert. Siapa Von Hemert?

Author Abad

Dec 20, 2022

Pembangunan Balai Kota Surabaya Penuh Liku

Pulung Ciptoaji

Dec 18, 2022

Penyelamatan dan Pemanfaatan Bangunan Langka di Kota Tua Surabaya

Author Abad

Nov 28, 2022