images/images-1684140251.jpg
Budaya
Indonesiana

Keren, Ini Video Klip Musik Pertama Yang Mendunia

Pulung Ciptoaji

May 15, 2023

817 views

24 Comments

Save

Video Clip lagu Rindu Lukisan dengan penyanyi Sam Saimun. Foto youtube

 

Rindu lukisan mata suratan

Hatimu nan merindu

Rindu bayangan nan meliputi

Paras seri wajahmu

 

 

Mengapa mendusta seribu kata?

Mengapa membisu seribu bahasa?

Mungkinkah bulan merindukan kumbang?

Dapatkah kumbang mencapai rembulan?

 

 

Rindu katakan rindu

Usah kau malu karena asmara

Risau engkau risau, Dik

Aku pun maklum maksud tak sampai

Rindu hatimu aku pun demikian

Rindu sudah nasib untung di badan

 

 

Mengapa mendusta seribu kata?

Mengapa membisu seribu bahasa?

Mungkinkah bulan merindukan kumbang?

Dapatkah kumbang mencapai rembulan?

 

 

Rindu katakan rindu

Usah kau malu karena asmara

Risau engkau risau, Dik

Aku pun maklum maksud tak sampai

Rindu hatimu aku pun demikian

Rindu sudah nasib untung di badan

 

 

Rindu

Rindu

Rindu

Rindu

 

Lagu Rindu Lukisan merupakan salah satu lagu karangan terbaik Ismail Marzuki yang diciptakan saat sedang sakit keras. Lagu Rindu Lukisan muncul pertama kali tahun 1958.

 

Saat itu promosi lagu hanya mengandalkan piringan hitam dan diputar melalui radio. Sudah ada layar lebar berupa Bioskop yang memutar film. Lagu Rindu Lukisan ditayangkan dalam bentuk video clip dan ditayangkan di bioskop sebelum film diputar.

 

Ismail Marzuki memilih Sam Saimun untuk menyanyikan lagu Rindu Lukisan. Konsep video sangat sederhana, yaitu beberapa gadis sedang memainkan alat musik. Kemudian Sam Saimun masuk scene mendendangkan lagu Rindu Lukisan.  Sam Saimun adalah penayanyi yang sangat populer pada era 1950an dan 1960an. Pada scene berikutnya, seorang gadis cantik yang menjadi sosok vigur utama muncul.

 

rindu lukisan

 

Sejak lagu Rindu Lukisan diproduksi lengkap bersama clip video, langsung mendapat apresiasi dari penonton. Bahkan video clip lagu Rindu Lukisan juga ditayangkan di beberapa gedung bisokop di Singapura  dan Malaysia.  Ikut menyusul pula beberapa lagu lain karya Ismail Marzuki, hingga menjadi sebuah legenda. Bahkan hingga sekarang banyak lagu karya Ismail Marzuki masih dinyanyikan dan diproduksi dengan arasemen lain lebih baru.

 

Setelah clip lagu Rindu Lukisan yang mendapat apresiasi penonton, berturut –turut beberapa lagu lain karya musisi Indonesia diproduksi lengkap bersama video clipnya. Salah satunya lagu Nurlela karya Bing Slamet. Atau lagu tersebut dimunculkan dalam salah satu scene film. Seperti beberapa karya Benyamin S atau Roma Irama.

 

Sedangkan dunia video musik mulai dikelola dan menjadi program televisi, sejak TVRI mulai mengudara tahun 1964. Beberapa hiburan mengisi ruang panggung keluarga di rumah dengan beberapa program musik seperti Aneka ria Safari, serta Selekta Pop.

 

Saat TV swasta ikut menyemarakan ruang hiburan keluarga di rumah, semakin akrab dengan video klip atau video musik. Yaitu tayangan visual yang mengiringi sebuah lagu ketika diputar. Bahkan di dunia musik, video klip memiliki peran penting dalam ikut menarik perhatian para penikmat musik. Karena itu, pada musisi pun ingin memiliki video klip sebagus mungkin.

 

Perkembangan video klip musik ternyata ikut membantu lagu dan penyanyinya ikut terkenal. Beberapa model papan atas ikut dilibatkan dalam vigur, menambah manis sebuah karya. Hingga seperti yang kita kenal, tidak bisa dilepaskan dari MTV. Merekalah yang berperan penting dalam menghadirkan musik tidak hanya secara audio, namun juga secara visual dan dikerjakan secara profesional.

 

Pada 1983, MTV Amerika mendanai pembuatan video klip lagu "Thriller" karya Michael Jackson. Klip tersebut diharapkan bisa jadi contoh atau panduan bagi penyanyi lain yang hendak membuat video klip. Dalam beberapa adegan bersifat fiksi, tentang dunia malam yang kejam namun sangat eksotis. Beberapa scene mudah diingat karena berupa gerakan dance khas MJ.

 

"Thriller" ialah video klip pertama dengan durasi 14 menit. Dalam satu hari, video ini bisa berkali-kali ditayangkan di MTV. Penayangannya pun disertai pengumuman agar publik tidak terlewat menyaksikan klip. "Thriller" diminati dan membuat sejumlah musisi lain menciptakan video klip dengan format serupa.

 

MTV hendak mengulang kesuksesan "Thriller" dengan mendanai video klip Madonna. Dalam bab "The Two M’s Madonna Touches M TV For The Very First Time", Marks dan Tannembaum menulis bahwa Madonna adalah wanita pertama yang menjadikan video klip sebagai medium provokasi dan eksibisionisme.

 

“Madonna mengisi video dengan adegan salib terbakar, ciuman sesama jenis, sex toys, dan mengekspos belahan dada,” catat Marks dan Tannembaum. Meski terlihat vulgar, video ini membawa dampak baik bagi MTV.

 

Nama MTV terus melambung. Pada 1984, mereka mengadakan MTV Video Music Awards untuk pertama kali. Npr melaporkan bahwa kepopuleran MTV sempat dijadikan ajang kampanye Bill Clinton pada 1990-1991.

 

Pada tahun yang sama, MTV berinovasi lagi dengan menciptakan reality show bertajuk The Real World. NPR mengutip pernyataan Tannembaum, yang menyebut bahwa reality show punya rating yang lebih tinggi ketimbang video musik. Sejak 1992, MTV mengurangi penayangan video musik.

 

Daya tarik MTV masih besar. Pada 1995, MTV Indonesia hadir di stasiun televisi ANTV. Pada 2002, MTV Indonesia pindah tayang ke Global TV, dengan waktu penayangan yang lebih panjang.

 

Program yang ditayangkan disesuaikan dengan penonton di Indonesia. Selama ditayangkan, MTV Indonesia punya 60 program. Stasiun televisi tersebut berhenti tayang di dalam negeri pada 2015. Stasiun televisi terakhir yang menayangkan program MTV ialah RTV. (pul)

 

Artikel lainnya

Kembali ke Jati Diri Adalah Kembali ke Kebun, Sawah dan Segenap Pertanian Rakyat

Malika D. Ana

Apr 03, 2023

hari selasa pagi

Reta author

Feb 21, 2023

Subtrack, Belajar Sejarah Dengan Mudah

Pulung Ciptoaji

Jan 23, 2023

Menjelajah Tempat Industri Gerabah Era Majapahit

Pulung Ciptoaji

Dec 21, 2022

Benteng Budaya dan Derasnya Gelombang Modernisasi

Author Abad

Oct 03, 2022

Epigrafer Abimardha: "Jika Hujunggaluh ada di Surabaya, itu perlu dipertanyakan"

Malika D. Ana

Feb 11, 2023