images/images-1675955327.jpeg
Sejarah

Cendana

Malika D. Ana

Feb 10, 2023

531 views

24 Comments

Save

Cendana


Abad.id - Peradaban kuno telah memakai cendana sebagai sarana ritual. Sampai akhirnya dicari, diburu, dan diperdagangkan.

 

Relief Bakar Dupa dan Cendana

 

Sejak dahulu, asap cendana diyakini mampu mempengaruhi manusia dalam praktek praktek ritual keagamaan.

 

Beberapa catatan meyakini, bahwa dewa AGNI, sang dewa api, sang dewa penghantar dan penyampai doa dan asa dari manusia ke para dewa. Cendana yang dibakar, diyakini mampu lebih menyampaikan doa doa tersebut.

 

Arca Dewa Agni (museum Nasional Jakarta)

 

Mumi mumi raja raja Mesir kuno pun tak luput dari borehan serbuk cendana.

 

Kelak kemudian hari, rahasia cendana makin terkuak, berupa :
- mampu menenangkan perasaan (Hormon serotonin)
- parfum
- pada kulit mampu mencegah acne/jerawat, melembutkan kulit ,astrigen (kecantikan)
- antiseptik.
- anti peradangan

 

Suatu ketika, para pedagang Portugis, utamanya Jorge Alvares, di kisaran 1513 Masehi, makin menguatkan jalur sumber cendana, yaitu pulau Timor, NTT sekarang, berkolaborasi dengan kerajaan setempat Larantuka.

 

Mata uang emas bergambar Cendana dimasa Medang

 

Jalur jalurnya, Timor (Larantuka) - Sulawesi - Philipina - Macao (China) - jalur sutra - Eropa demikian panjang. Memang komiditi mahal sejak dahulu, ya karena untuk mendapatkannya harus melalui lautan yang penuh gelombang laut dan badai, bahkan kemudian jadi salah satu bentuk alat tukar (uang logam) era Medang pun sampai bergambar cendana.(mbahdok)

*Jejak rempah nusantara.

 

Artikel lainnya

Sehat Bersama Pemerintah Baru 52,2 Juta Warga Indonesia Dapat Cek Kesehatan Gratis

Mahardika Adidaya

Oct 24, 2024

Salah Langkah Kebijakan Pangkas Nilai Tambah Ekonomi Hilirisasi Nikel

Author Abad

Jul 15, 2024

Menggali Dana Hibah Untuk Pensiun Dini PLTU

Author Abad

Jul 16, 2024

TNI Berumur 77 Tahun, Menjadi Dewasa Karena Tindakan

Author Abad

Oct 06, 2022

Kembali ke Jati Diri Adalah Kembali ke Kebun, Sawah dan Segenap Pertanian Rakyat

Malika D. Ana

Apr 03, 2023

Stockholm Sindrom dan Penjajahan Modern

Malika D. Ana

Jan 04, 2023