images/images-1688643357.jpg
Sejarah

Mengenal Catur Sagatra atau Vorstenlanden

Malika D. Ana

Jul 06, 2023

874 views

24 Comments

Save

Mengenal Catur Sagatra atau Vorstenlanden

 

 

Abad.id - Tanah Jawa terbagi menjadi empat kerajaan yang disebut sebagai Catur Sagatra. Kerajaan-kerajaan ini meneruskan kekuasaan Mataram Islam di Jawa. Di jaman Belanda, empat kerajaan itu memliki posisi sebagai wilayah swapraja atau otonomi atau Vorstenlanden; memiliki kekuasaan untuk mengatur wilayahnya sendiri. Catur Sagatra atau Vorstenlanden disebut juga sebagai kerajaan Mataram Pra Babak Giyanti. 

 

Kawasan Catur Sagara adalah wilayah industri agro terbesar di masanya. Gula, tembakau dan teh. Pabrik-pabrik gula termodern dimasanya ada di Jawa. Pusat tumbuh dan keuangan terbesar VOC pada abad ke 19. 

 

Sebuah keputusan bisnis yang menguntungkan bagi VOC, saat menukar Pulau Rhun di Maluku dengan Manhattan di Benua Amerika, dengan EIC. New Amsterdam menjadi New York yang kita kenal hingga hari ini. Karena di saat itu VOC sedang mengembangkan komoditas perkebunan yang optimal tumbuh di Jawa: teh dan tembakau.

 

Iklan rokok dimasa itu

Iklan rokok dimasa itu

 

EIC saat itu menjadi penguasa perdagangan komoditas teh dunia, dengan perkebunan di Ceylon, Srilanka dan India. Pasar terbesar mereka, adalah wilayah baru bernama New York yg sudah mulai berkembang. Teh menjadi produk elit dan bernilai tinggi di masyarakat benua baru itu. Komoditas teh juga menjadi pengikat wilayah ini untuk tetap tunduk pada Kerajaan Inggris dengan monopoli supply dan menerapkan pajak pada teh ini.  

 

VOC memasuki pasar teh itu, dengan menyelundupkan teh-teh dari Jawa dan Sumatera ke pasar New York melalui pedagang-pedagang china dan Eropa. Rusaklah pasar teh di New York, sehingga muncul peristiwa pemberontakan Boston Tea Party yang memicu Deklarasi Kemerdekaan AS 4 Juli 1776.

 

Dengan berkembangnya mesin uap...berkembanglah Kereta Api untuk pengangkutan tanaman-tanaman industri ini. Gula dengan pusat pengolahan di Tjolomadu dan Madukismo yg dengan mitra: Mangkunegaran dan Kasultanan Yogyakarta pada tahun 1800 an akhir dan awal 1900 an. Maka tak heran, untuk mempertahankan industri gula ini. Pada masanya, sudah biasa Kasultanan Yogyakarta- Puro Mangkunegaran itu saling 'pek mantu'. Salah satu keturunannya ya Gusti Nurul yg terkenal paling cantik di masanya. Ibu Gusti Nurul, kerabat Kraton Kasultanan Yogyakarta.

 

Dan tembakau, dengan pabrik modern pertama di Tarumartani, Jogja dan perkebunan di wilayah Gunung Sindoro dan Gunung Slamet. Cerita tembakau... Jejaknya pun masih ada sampai kini. 

 

Dari Vorstenlanden terbentuklah sebuah bangsa bernama Amerika Serikat karena persaingan dagang 2 kamar dagang: VOC vs EIC. 

 

VOC unggul karena yang membangun jalur logistik di Pulau Jawa. Jalan Daendles yg termashyur itu adalah jalan industri, selanjutnya bermanfaat untuk jalan pasukan militer. Karena sejatinya, dari keduanya kita bicara distribusi logistik yang cepat dan efisien. 

 

Bicara Jawa, bicara tentang perebutan jalur logistik dan SDM, sebuah pulau yang subur loh jinawi dan kaya SDM terampil di kawasan Pasifik. Pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa dengan modal dari 2 keraton yang juga berbisnis gula ini, satu masa dengan pembangunan jalur kereta api China pada masa keruntuhan Kekaisaran China yang berhasil menghubungkan dataran China dari Barat ke Timur.

 

Kawasan ini pun menjadi cerita kekalahan Inggris. Geger Sepehi tetap tak mampu melepas cengkraman VOC karena Kraton Jogja dan Pura Mangkunegara diperlakukan sebagai mitra bisnis yang maju bersama. Inggris pun mengubah strategi sebagai mitra dagang, dengan menjadikan Tumasik sebagai bandar. Wilayah ini kita kenal dengan nama Singapura.

 

Jawa bukan untuk ditundukan, tetapi maksud dari mereka, jangan juga sampai Catur Sagatra ini bersatu, karena akan merepotkan VOC tentunya. Untung saja, Raffles mengangkut dokumen-dokumen teks asli Jawa. Sehingga wong Jawa lali Jawane, hingga kini.

 

*Source: berbagai sumber

Artikel lainnya

Sehat Bersama Pemerintah Baru 52,2 Juta Warga Indonesia Dapat Cek Kesehatan Gratis

Mahardika Adidaya

Oct 24, 2024

Salah Langkah Kebijakan Pangkas Nilai Tambah Ekonomi Hilirisasi Nikel

Author Abad

Jul 15, 2024

Menggali Dana Hibah Untuk Pensiun Dini PLTU

Author Abad

Jul 16, 2024

Mengganggu Bini Orang Berujung Petaka

Author Abad

Oct 26, 2022

TNI Berumur 77 Tahun, Menjadi Dewasa Karena Tindakan

Author Abad

Oct 06, 2022

Benteng Budaya dan Derasnya Gelombang Modernisasi

Author Abad

Oct 03, 2022