Penulis : Pulung Ciptoaji
abad.id-Hanya lalat, yang memiliki nasib yang tidak bisa di ralat. Melihat sosok makhluk lalat ini fdalam pikiran orang hanya ingin mengusir dan jijik. Namun lalat dalam rangkaian rantai makanan sangat dibutuhkan sebagai pengurai.
Ini bukan mengenahi pelajaran biologis tentang lalat. Namun bercerita tentang sosok Kala anak dari Batara Guru dengan ibu Dewi Durga. Meskipun usianya masih tujuh bulan, nafsu makannya yang begitu besar, Batara Guru dengan ibu Dewi Durga kesulitan mengendalikannya. Kerakusan Kala dan selalu ingin makan, membuat jagat raya makin gempar. Sebab bumi dan matahari terancam dimakan. Batara Guru melakukan beberapa cara untuk mengendalikan nafsu makan. Dia dikurung dalam sebuah banker yang terbuat dari besi tebal. Tapi, semuanya berhasil dia makan.
Setiap sedang asyik makan, Kala selalu melihat lalat. Hewan kecil ini menarik perhatian Kala hingga dikejarnya. Rupanya perjalanan lalat ini sampai ke kahyangan tempat Batara Guru tinggal. Dihadapan Batara guru, Kala mendapat hukuman karena rakusnya. Kala harus menjadi penguasa waktu, dan diperbolehkan dimakannya jika perlu. Sebab hanya waktu yang tidak pernah habis hingga kiamat nanti. Batara Guru juga memberi hadiah kepada lalat karena berhasil menjebak Kala hingga ke kahyannga.
“ Hai lalat, apa hadiah yang pantas untuk kamu, mintalah pasti akan aku kabulkan,”
“ Saya selalu ingin di tempat yang enak dan berbau sedap,” kata lalat
“ Itu mudah, tapi umurmu sangat pendek,” kata Batara Guru
Sejak saat itu, lalat selalu ada di sekitar makanan dan tempat yang beraroma. Lalat siap punya umur 24 jam demi menggembirakan nafsunya. Lalat termasuk 7 binatang berumur terpendek di dunia selain capung, nyamuk, semut pejantan, tikus, lebah pekerja dan Gastrotricha.
Sekali lagi ini bukan hikayat lalat yang hidupnya di tempat yang enak-enak tapi berumur pendek. Tapi cerita tentang Hollywood sekitar tahun 50 an yang penuh hinggar bingar penampilan para artis bom sex. Di layar film dan dunia celebrity, mereka berada di tempat yang enak-enak, namun ketenarannya berumur pendek. Bahkan beberapa diantaranya mati di usia muda.
Pada jaman itu orang berduyun-duyun memadati gedung-gedung bioskop untuk menyaksikan akting bintang-bintang pujaan mereka. Tontonan film merupakan salah satu hiburan yang murah dan bisa membuat lupa pada krisis ekonomi pasca perang dunia ke II. Jaman itu dikenal dengan sebutan jaman malaise, yaitu saat ekonomi dunia sedang mengalami krisis luar biasa. Dengan menonton film yang menonjolkan hal-hal yang serba indah dan menampilkan bintang-bintang film ayu montok, setidaknya orang lupa akan kesusahan hidup.
Sebelum era scandal MM, sudah ada barisan aktris-aktris bom seks yang punya jam terbang panjang di industri film. Artis Mae West misalnya, memulai karir dengan berani melakukan adegan-adegan merangsang dan terbuka. Kesan mempesona dan glamour terlihat pada ikon kecantikan pada masa itu, rambut pirang keemasan dan bibir yang merah menggiurkan. Mae West mampu mempesona orang-orang film serta publik penggemarnya.Tetapi sponsor film tidak berdaya menggunakan guntingnya, karena adegan demi adegan ditata sedemikian rupa, agar tidak tampak porno. Adegan yang dibuat selalu tampak estetis, apalagi Mae West seorang aktris yang juga pelawak.
Sampai ketika Mae West meninggal dunia di usia 80 an, masih menerapkan perannya dalam film di kehidupannya sehari-hari. la berganti-ganti suami, yang semuanya jauh lebih muda. Hingga pada akhir hayatnya Mae West hidup menyendiri.
Nama lain Jean Harlow. la muncul di dunia perfilman Hollywood bagaikan Dewi Venus. Rambutnya dicat warna pirang platina, menggantikan warna rambutnya sendiri yang pirang keemasan. Para produser film ingin mendulang sukses pasca memudarnya karir Mae West. Mereka ingin memadukan adegan seks dengan komedi.
Mae West bintang komedi sex. Foto dok net
Ternyata skenario para produser film ini gagal, dan citra bintang film dewasa dalam bentuk komedi masih milik Mae West. Publik masih menyukai Mae West sebagai vigur pelawak sexy. Jean Harlow sempat bermain dalam film komedi seks seperti itu. Penonton mulai tertarik Jean Harlow, mulai tampilan rambutnya pirang platina, wajahnya menggiurkan dan gaun-gaunnya selalu dengan dekolet. Lubang leher yang rendah sekali, tetapi ada sesuatu yang manis yang muncul dari wajah dan pribadinya. Jean hanya dikenal sebagai bintang simbol seks, dan hidupnya teramat singkat dan penuh derita.
Pada era tahun 40an, penggemar film di daratan Eropa dan Asia selalu ingat dengan artis Betty Grable. Simbul sex dan kekebasan ekpresi ala Amerika Serikat ini memiliki sepasang kaki yang konon terindah di dunia dan diasuransikan 1 juta dolar di perusahaan asuransi paling top di dunia, Lloyd's of London.