images/images-1689149560.png
Tokoh

Dunia Mengenalnya Hanya Sebagai Bruce Lee

Pulung Ciptoaji

Jul 12, 2023

559 views

24 Comments

Save

Bruce Lee menjadi legenda yang tak tergantikan. Ia dikenal bukan sebagai bintang film semata, tetapi ahli seni beladiri, filosofi, sutradara, guru beladiri, dan penulis.

 

 

Bruce Lee

 

Bruce Lee lahir di San Francisco, Amerika Serikat, 27 November 1940. Nama aslinya Lee Jun Fan.

 

abad.id- Dunia hanya mengenalnya sebagai aktor laga dan membintangi film The Big Boss (1971) dan Fist of Fury (1972 yang berhasil membuat box office. Atau poster Bruce Lee dalam berbagai posisi yang dipotong dari scenes filmnya. Dalam gambar itu, tubuh Bruce Lee sangat sempurna dengan otot belikatnya yang bisa mengembang seperti sayap. Saat itu, memang belum banyak orang asia yang bisa memiliki otot seperti Bruce Lee. Tubuh dan kelincahan dalam adegan film sangat menginspirasi orang asia, bahwa sebenarnya kekuatan itu bukan dari ukuran  namun tempaan dan semangat berjuang.

 

Baca Juga : Gerakan Resistensi Dari Tokoh Pribumi Bikin Repot Belanda

 

Dalam buku Bruce Lee 40 Spirit Of Success tulisan Andrie Wongso menyebutkan, jika mengenal Bruce Lee hanya dalam figur film, sesungguhnya sangat keliru. Dunia film hanya secuil kenangan yang bisa menginsiprasi siapapun tentang orang asia menjadi warga kelas dunia. Bruce Lee dikenal sangat gila membaca. Dari buku ini dia memiliki pengetahuan makin luas. la tak hanya belajar kekuatan dan ilmu beladiri, tetapi juga belajar kehidupan dan kebijaksanaan.

 

Menurut istrinya, siapa pun yang berbicara dengannya, dalam waktu beberapa menit saja, sudah mampu menarik perhatian. Sebab kemampuan berbicaranya yang luar biasa, indah, bijaksana, dan filosofis. Sampai sekarang, puluhan bahkan ratusan kata-katanya sering dikutip orang karena inspiratif dan memotivasi.

 

Bruce Lee memiliki koleksi ribuan buku. Hampir dalam setiap kesempatan, ia membaca. Sambil makan ia membaca buku. Ketika latihan, satu tangan masih memegang dumbbell, tapi tangan lain membawa buku. Dalam perjalanan pun ia selalu membaca buku. Sampai-sampai teman-temannya kadang mengingatkannya, karena seolah tak ada jeda waktu untuk tidak membaca.

 

Bruce Lee pun juga menyerap ilmu" dari alam. Ketika tengah merenung di sebuah perahu kecil, ia mendapat inspirasi dari air sebagai pegangan hidupnya. Air itu benda yang lembut, namun bisa menembus benda-benda terkuat sekali pun di dunia, katanya. Air juga bisa mengikuti bentuk yang ditempati,sehingga memudahkannya beradaptasi. Filosofi air yang lembut, fleksibel, kuat, mudah beradaptasi, mendasarinya mengembangkan ilmu beladiri Jeet Kune Do.

 

Baca Juga : Tokoh Politik Etis Van Deventer Pengagum Kartini

 

Bruce Lee lahir di San Francisco, Amerika Serikat, 27 November 1940. Nama aslinya Lee Jun Fan. Orang tuanya adalah pasangan suami-istri Lee Hoi Chuen-Grace Lee, seorang perempuan keturunan Jerman-Asia yang aktif di bidang bisnis pertunjukan.

 

Ayahnya seorang bintang dari Opera Canton, sebuah perusahaan yang mendedikasikan diri untuk menampilkan pertunjukan dan musik tradisional Tionghoa. Bruce Lee lahir saat orangtuanya sedang melakukan pertunjukan keliling di Amerika Serikat.

 

Perkenalannya dengan buku, ilmu filsafat dan bela diri, dan dunia akting di Amerika bukan hal yang asing. Anak keempat dari lima bersaudara ini, lahir pada tahun naga dan pada jam naga. Hal inilah yang membuatnya mendapatkan nama Xiao Long atau Naga Kecil. Nama Lee Jun Fan sendiri memiliki arti "Kembali ke San Francisco”. Sedangkan salah seoranq dokter di rumah ternpatnya lahir, Chinese Hospital, dl Chinatown, San Fransisco, Dr. Mary Glover, memberinya nama inggris, Bruce. Tetapi ltu merupakan nama yang tak pernah dipakainya dalam keluarga sampai Bruce masuk ke La Salle College di Hong Kong beberapa tahun kemudian.

 

Masa Kecil Bruce Lee di Hongkong

 

Pada tahun 1941 orang tua memilih kernbali ke Hong Kong dan membawa serta Bruce Lee yang masih berusia tiga bulan. Mereka tinggal di sebuah fiat besar di 218 Nathan Road, Kowloon. Kondisi Bruce Lee saat masa kecil sering sakit-sakitan, sangat kontras dengan kebugarannya saat dewasa. Dalam bukunya, Bruce Lee: King of Kungfu, Linda Lee Bruce Lee, menggambarkan perbedaan tersebut.

 

Baca Juga : Mencari Tokoh Yang Merobek Bendera Merah Putih Biru di Tunjungan

 

"Aku tahu, banyak pengaemar Bruce Lee yakin, dia lahir dengan badan yang istimewa. Mereka telah melihat dia melatih tubuhnya hingga nyaris sempurna. Mereka melihat keperkasaannya dan meski tubuhnya kecil, ia mempunyai otot-otot yang menakjubkan. Banyak di antara mereka tidak percaya ketika kujelaskan bahwa Bruce Lee membentuk fisiknya melalui latihan-latihan yang berat dan kemauan keras. Melalui latihan-latihan yang berdisiplin tinggi."

 

Sejak kecil Bruce Lee dikenal sebagai anak yang aktif, cenderung nakal, karena kegemarannya berkelahi, bukan hanya di sekolah tetapi juga di jalanan.  Keluarga sampai kewalahan menghadapi kenakalannya. Perkelahian antar anak di jalanan bukan hal aneh. Tawuran yang semakin lama semakln brutal, hingga suatu hari kelompoknya kalah telak. Bruce sangat terpukul dan segera mencari guru untuk mengasah kemampuannya. Bruce Lee kemudian dipertemukan untuk belajar dan berlatih kungfu dengan ilmu bela diri tradisional Chun.

 

Sayangnya murid-murid lain di perguruan itu kurang  simpati terhadap Bruce Lee. Sebab dia dianggap bukan asli China, karena unsur  Eropa dari Ibunya. Beruntung Yip Man mengerti kondisi Bruce Lee dan meminta kepada murid-murid lain tidak membeda-bedakan.

 

Baca Juga : Inilah Jawaban Agama Kartini

 

Bruce Lee berlatih dengan sepenuh hati. Porsi latihan selalu ditambah. Saat latihan bersama selalu menonjol. Sebab Bruce Lee sangat tekun berlatih dengan membuat balok kayu menjadi sparring partnernya. Ilmu beladirinya terus meningkat.

 

Sayang, di jalur pendidikan formal, la kurang berhasil. Saat sekolah di SMP dan SMA di La Satte College pada tahun 1952, Lee sering membuat onar. Perkelahian jalanan seolah-olah menjadi kegiatan sehari-hari. Hingga, Lee pernah dipanggil polisi karena suatu perkelahian.

 

Saat itu, perkelahian di jalanan biasa dilakukan oleh anak-anak remaja Hong Kong. Kedua orangtuanya sangat mengkhawatirkan masa depannya. Karena itu mereka kemudian mengirim Bruce Lee untuk melanjutkan sekolah di Amerika Serikat.

 

Lee Jun Fan "Kembali ke San Francisco”

 

Tanggal 29 April 1959, Bruce Lee pun berangkat ke Amerika Serikat dengan menggunakan kapal laut selama 18 hari perjalanan untuk tiba di sana. Bruce Lee melanjutkan SMA di Seattle dan tamat pada tahun 1960. Tahun 1961 ia melanjutkan kuliah di University of Washington. Menurut Bruce Lee, ia mengambil jurusan psikologi dan filsafat di universitas itu. Namun, menurut asosiasi mahasiswa di sana, ia justru terlihat belajar di jurusan drama, sambil mempelajari psikologi dan filsafat. Di sinilah ia bertemu Linda Emery yang kemudian jadi istrinya.

 

Baca Juga : Setelah Kartini Kirim Surat ke Oost en West, Ukiran Jepara Jadi Begini

 

Sementara itu kebiasaan membaca Bruce Lee semakin rakus sehingga memiliki pengetahuan makin luas. la tak hanya belajar kekuatan dan ilmu beladiri, tetapi juga belajar kehidupan dan kebijaksanaan. Bruce Lee juga mulai melatih kungfu ketika masih menjadi mahasiswa di Seattle. Kala itu, Bruce membuka perguruan kungfu dengan nama Lee Jun Fan Gung Fu Institute. la menghimpun teman-temannya untuk menjadi murid. Namun pada tahun 1964 ia drop-out dari universitasnya dan pindah ke Oakland. Di sana, ia bertemu seniornya yang terpaut 23 tahun lebih tua, James Yimm Lee, yang juga seorang ahli beladiri. James Yimm dan Bruce Lee lantas mendirikan perguruan baru bernama Jun Fan. Berkat James Yimm Lee inilah, ia berkenalan dengan Ed Parker, seorang ahli bela diri Amerika yang mengorganisir Long Beach International Karate Championships, yang nantinya menjadi awal kiprah Bruce Lee di dunia pertunjukan Hollywood

 

Bruce Lee Membagun Dinasti Film

 

William Dozier, seorang produser film seri TV, sangat tertarik pada Bruce Lee. la pun lantas mengundangnya untuk mengikuti audisi. Kesempatan itu tak disia-siakannya. Bruce Lee lolos audisi dan mulailah ia main film Hollywood untuk serial televisi.la membintangi The Green Homet sepanjang 26 episode.

 

Bintangnya yang mulai bersinar membuat ia dikenal orang. Namun ternyata, itu justru memancing perkelahian dengan sesama orang China perantauan yang tangguh. Karena tahu Bruce Lee selain jadi bintang di televisi, juga mengajarkan ilmu beladiri kungfu pada orang asing (non-China), ia menantang Bruce Lee. Mereka bertaruh, jika Bruce Lee kalah, ia harus menutup sekolah beladirinya.

 

Baca Juga : Drama Eksekusi Mati Lie Tjeng Lok, Konglomerat Tempo Doeloe

 

Pertarungan pun berlangsung dan Bruce Lee menang. Namun, ia tak puas karena gagal mengakhiri pertarungan dengan lebih cepat. Dari sinilah ia menemukan satu hal, bahwa mengandalkan ilmu beladiri tradisional dalam praktiknya terlalu formal dan lamban. Itu tak cocok untuk pertarungan jalanan. la kemudian memutuskan untuk melepaskan ilmu beladiri tradisional dan mengembangkan sistem sendiri yang menekankan pada kepraktisan, fleksibilitas,kecepatan, dan efisiensi. Dari sinilah lahir Jeet Kune Do, aliran bela diri ciptaan Bruce Lee, pada bulan Juli tahun 1967.

 

Waktu terus berlalu, karier Bruce Lee terus meningkat hingga bulan Juni tahun 1971, Ramond Chow selaku pimpinan perusahaan film Golden Harvest, mengontraknya untuk membintangi 2 film yang sangat fenomenal yakni: The Big Boss (1971) dan Fist of Fury (1972). Kedua film tersebut berhasil membuat box office dan melambungkan nama Bruce Lee ke seluruh dunia. Film berikutnya yang juga menggoncangkan berjudul Way of The Dragon (1972), Enter the Dragon(1973), dan Game of Death.

 

Baca Juga : Tujuan Temu Trah di Hari Lebaran

 

Film Game of Death tak berhasil diselesaikan karena Bruce Lee keburu meninggal secara mendadak pada 20 Juli 1973. Istrinya, Linda Lee, menggambarkan kematian itu dalam bukunya, Bruce Lee: King of Kungfu:

 

"Siang itu, pada 20 Juli 1973, ketika aku meninggalkan rumah kami di Kowloon untuk makan siang bersama teman wanita, Bruce berada di kamar studi mendiktekan sesuatu kepada sekretarisnya. Ruang belajarnya merupakan kamar terpenting di rumah kami. Di situlah dia menyimpan buku-buku yang jumlahnya ribuan, suatu jumlah yang mengagumkan bukan saja karena jumlahnya, tetapi juga macam-macamnya.Terutama, tentu saja tentang ilmu beladiri baik yang tradisional maupun yang modern,termasuk alat-alat perangnya, olahraga, pembuatan film, dan buku-buku filsafat baik Barat maupun Timur."

 

bradon lee

 

Linda Lee, Bradon Lee dan Bruce Lee  

 

"Ketika aku pergi dari rumah, Bruce Lee seperti biasa, rajin dan sibuk menekuni pekerjaannya. Bruce mengatakan bahwa produser film Raymond Chow dari Golden Harvest akan datang siang itu untuk membicarakan ide skenario The Game of the Death. Kebanyakan aksi dari film itu sudah diambil, termasuk pertarungan antara Bruce yang tingginya hanya lima kaki tujuh inci melawan Kareem Abdul Jabbar, bintang basket Amerika yang tingginya tujuh kaki dua inci. Namun, skenario film maupun plotnya sendiri belum siap. Bruce mengatakan bahwa dia dan Chow akan makan malam agak terlambat bersama George Lazemby, yang diharapkan oleh Raymond sebagai co-star. Lazemby adalah aktor yang menggantikan peran Sean Connery dalam serial James Bond. 

 

Baca Juga : Temuan Situs Dawarblandong Berupa Kawasan Pemukiman Kuno

 

“Aku kembali ke rumah pada jam empat dan menghabiskan sore itu dengan latihan gerak badan dan melihat TV bersama kedua anak kami. Agak aneh juga Bruce tidak menelepon meskipun dia telah mengatakan akan makan malam di luar, karena biasanya dia memberitahukan apakah jadi atau tidak. Anehnya,malah Raymond Chow yang menelepon pada jam sepuluh malam. Dapatkah Anda pergi ke Queen Elizabeth Hospital sekarang juga, Linda. Bruce sedang dalam perjalanan ke sana dalam ambulans,” katanya.

 

"Aku benar-benar terkejut tetapi tidak dapat mengatakan bahwa aku terpukul karena aku tahu Bruce selalu saja terlibat pada hal-hal yang tak diduga. Hanya saja dalam waktu tiga bulan sebelumnya, tanggal 10 Mei, dia kolaps di studio dan harus diangkut ke rumah sakit, tetapi saat itu pun dengan cepat ia pulih kembali dan sembuh. Kemudian tes kesehatannya di Los Angeles menunjukkan bahwa tidak ada yang mengkhawatirkan dengan kesehatan Bruce. Dokter itu meyakinkan bahwa dia benar-benar sesehat anak umur delapan belas tahun.

 

"Sempai tiba di rumah sakit kira-kira lima belas menit sebelum ambulans tiba, aku terpana. Dia benar-benar tidak sadar, lalu dibawa ke ruangan gawat darurat dan segera beberapa orang dalam satu tim mulai mengurut bagian dadanya. Tak pernah tergores dalam pikiranku sedikit pun, bahwa Bruce akan meninggal. Sebab,biasanya, begitu tiba di tempat yang tepat untuk menangani orang yang sakit, segalanya akan baik-baik saja, pulih, dan sehat kembali"

 

"Bruce telah menceritakan tentang kematian lebih dari sekali dalam bulan lalu.Dia benar-benar yakin bahwa dia tak akan pernah hidup sebagai orangtua,”

 

Baca Juga : Kelakuan Orang Orang Kaya Tempo Dulu

 

Hingga kini kematian Bruce Lee masih jadi misteri yang tak pernah terungkap. Kematian yang terjadi ketika ia berada di puncak karier pada usia emasnya, 32 tahun, membuatnya dikenang sebagai anak muda yang luar biasa. (pul)

 

 

Artikel lainnya

Reaktualisasi Nilai Kejuangan dari Gedong Nasional Indonesia (GNI)

Author Abad

Oct 29, 2022

Epigrafer Abimardha: "Jika Hujunggaluh ada di Surabaya, itu perlu dipertanyakan"

Malika D. Ana

Feb 11, 2023

Surabaya Dalam Jejak Kubilai Khan, Cheng Ho dan Marga Han

Malika D. Ana

Jan 14, 2023

Peringatan Hari Pahlawan Tonggak Inspirasi Pembangunan Masa Depan

Malika D. Ana

Nov 12, 2022

Kapan Indonesia Siap Berdemokrasi?

Author Abad

Nov 01, 2022

Dekrit Untuk Kembali ke UUD 45 Asli

Malika D. Ana

Jul 06, 2023